1.
muhammad diracun orang yahudi dan mati = Hadist Sahih Al-Bukhari Volume 5, Book
59,
Number
713.
Jawab :
Perang
Khaibar terjadi pada tahun 628 M (tahun ke 7 H) dan pada bulan February 629 M
(Zul
Qa’dah 7 H) Nabi dan kaum Muslimin melaksanakan Umratul Qadha’.
Setelah
perang Khaibar dapat ditaklukkan, Rasulullah menikah dengan Shafiyah binti
Huyaiy bin
Akhtab. Pada tahun yang sama.
Bulan
January 630 M (Ramadhan 8 H) Nabi Muhammad pun masih SEHAT WAL ‘AFIAT.
Beliau
membuka kota Makkah danmenghancurkan semua berhala-berhala yang ada
disekitar
Ka’bah. Peristiwa ini dikenal dengan “FATHUL MAKKAH”.
Empat
tahun dari peristiwa Khaibar Rasulullah masih HIDUP dan pada bulan maret 632 M,
atau
tepatnya Dzulhijjah 10 H)
Rasulullah melaksanakan
Haji Wada’ bersama-sama dengan kira-kira 114.000, orang kaum
muslimin
untuk menunaikan ibadah haji.
Pada bulan
Mei 632M, atau bulan safar 11 H, Rasulullah menyiapkan Tentara Usamah
untuk
pergi ke Negri Syam.
Pada tgl 7
Juni 632 M atau pada hari senin12 Rabi’ul awal (bertepatan dengan hari
kelahiran
beliau) Nabi Muhammad wafat.
==============================
2.
muhammad beristrikan anak kecil berusia 6 tahun = Sunan Abu-Dawud Buku 41,
Nomer
4915, juga
Nomer 4915 and Nomer 4915. Sahih Muslim Buku 008, Nomer 3327
Jawab
Umur
Aisyah ra. telah dicatat secara salah oleh hadist dan sejarah. Tidak benar
bahwa Aisyah menikah ketika berumur 6
tahun. Itu fitnah yang sangat keji.
Seorang
ulama besar hindustan diabad 20, Hz. Maulana Habibur Rahman Siddiqui
Al-Kandahlawi
[2] karena kecintaannya kepada pribadi Nabiullah, telah mengkaji secara
mendalam
usia Aisyah ra. dan men-tahqiq [3] hadist yang disahihkan oleh Bukhari-Muslim
dalam
kitab-nya yang berjudul ‘Umur Aisyah’.
Dari
Aisyah ra., ia berkata: Rasulullah s.a.w menikahiku pada saat aku berusia enam
tahun
dan beliau
menggauliku saat berusia sembilan tahun.
Aisyah ra.
melanjutkan: Ketika kami tiba di Madinah, aku terserang penyakit demam
selama
sebulan setelah itu rambutku tumbuh lebat sepanjang pundak.
Kemudian
Ummu Ruman datang menemuiku waktu aku sedang bermain ayunan bersama
beberapa
orang teman perempuanku. Ia berteriak memanggilku, lalu aku mendatanginya
sedangkan
aku tidak mengetahui apa yang diinginkan dariku.
Kemudian ia
segera menarik tanganku dan dituntun sampai di muka pintu.
Aku
berkata: Huh.. huh.. hingga nafasku lega. Kemudian Ummu Ruman dan aku memasuki
sebuah
rumah yang di sana telah banyak wanita Ansar.
Mereka
mengucapkan selamat dan berkah dan atas nasib yang baik. Ummu Ruman
menyerahkanku
kepada mereka sehingga mereka lalu memandikanku dan meriasku, dan
tidak ada
yang membuatku terkejut kecuali ketika Rasulullah s.a.w datang dan mereka
meyerahkanku
kepada beliau . [Bukhari-Muslim No. 69 (1442)] .
Makna yang
sama tercatat juga dalam kitab Sahih Bukhari Volume 5, buku-58 nomor 238 .
[4]
==============================
3.
sebagian besar anak biologis muhamad meninggal dunia
Jawab :
Kalau
ingin mencari kesalahan sertakan bukti
Jangan merasa
menjadi pakar islam, tapi biblenya sendiri aja tidak mengerti. Tolol
==============================
4.
Muhammad hanya diperintahkan menyembah tuhan yang ada di Mekah (QS 27:91)
Jawab :
Setiap
nabi diutus dengan memakai bahasa kaumnya,
QS Ibrahim
4 : "Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasakaumnya,
supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan
siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki.
Dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.
QS Thaahaa
28 : supaya mereka mengerti perkataanku,Al Quran diturunkan dalam bahasa Arab
itu, bukanlah berarti bahwa Al Qu'an untuk bangsa Arab tetapi untuk seluruh
manusia.
Ayat yang
si penuduh maksud,
“Aku hanya
diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekah) Yang telah menjadikannya
suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya aku
termasuk orang-orang yang berserah diri”. (QS. An-Naml:91)
Pada ayat
ini Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW supaya mengatakan kepada
orang-orang musyrik Quraisy, bahwa beliau hanya disuruh Allah menyembah Tuhan negeri
ini (Mekah) yang telah dijadikan tanah Haram (Tanah Suci), diharamkan padanya pertumpahan
darah atau berbuat kelaliman terhadap siapapun.
Disebutnya
negeri Mekah di sini secara khusus, karena di dalamnya ada Kakbah, yaitu rumah
yang pertama kali dibangun untuk peribadatan manusia kepada Allah sesuai dengan
firman
Nya:
Sesungguhnya
rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia ialah
Baitullah
yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua
manusia.
(Q.S. Ali Imran: 96)
Yang wajib
disembah hanya Allah saja, bukan berhala-berhala yang oleh mereka
ditempatkan
di sana, sesuai dengan firman Allah:
“Maka
hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Kakbah). Yang telah
memberi
makanan
kepada
mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.”
(Q.S.
Quraisy: 3-4)
Ini
merupakan cercaan yang keras kepada orang-orang kafir Quraisy yang tidak
menyembah
Tuhan yang mempunyai Baitullah itu, bahkan menyembah berhala-berhala
yang oleh
mereka ditempatkan di sekitarnya. Dan kepunyaan Allah lah segala sesuatu,
baik yang
di langit maupun di bumi, dari segi ciptaan, milik dan pengurusannya, tidak ada
sekutu
bagi Dia,
karena itu
hanya Dialah satu-satunya yang berhak disembah dan kepada Nya Nabi saw
diperintahkan
supaya menyerah diri beribadat dengan penuh keikhklasan dan ketauhidan,
sesuai
dengan firman Nya:
Katakanlah:
"Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus,
(yaitu)
agama yang benar; agama Ibrahim yang lurus dan Ibrahim itu bukanlah termasuk
orang-orang
yang musyrik". (Q.S. Al An'am: 161)
==============================
5.
muhammad hanya pemberi peringatan untuk penduduk Mekah dan sekelilingnya (QS
42:7)
Jawab:
Al-Quran
100% berbahasa arab, yang membedakannya adalah nilai sastranya. Al-Quran
adalah
kitab berbahasa arab dengan nilai sastrayang sangat tinggi.
Tapi semua
orang arab bisa mengerti, paham dan tahu isi Al-Quran. Bahkan mereka sangat
menikmati
ketinggian nilai sastranya.
Makanya
banyak pemimpin musyrikin Makkah yang diam-diam sering datang malam hari
ke rumah
Nabi Muhammad SAW, untuk mencuri dengar Al-Quran sedang dibacakan. Dan
semua
sepakat, bahwa Al-Quran ini sangat indah bahasanya, sangat enak didengar dan
merasuk ke
dalam kalbu.
Semua
karena ketinggian sastranya. Padahal yang mendengarkan justru orang-orang kafir
yang
menolak kebenarannya.
Ketinggian
nilai sastranya ini jangan dipahami keliru. Semakin tinggi nilai sastranya,
Al-Quran
justru semakin komunikatif buat pembaca atau pendengarnya.
Tidak
seperti yang sering dipahami orang-orang secara salah, di mana mereka
beranggapan
karena saking
tingginya nilai sastra yang melekat pada Al-Quran, maka isinyasampai tidak
bisa
dipahami.
Ini jelas
sebuah kekeliruan pandangan yang teramat fatal.
Dalil
Bahwa Al-Quran Berbahasa Arab
Sebenarnya
terlalu banyak argumentasi tentang hal ini, kalau mau disebutkan satu persatu.
Sebab
boleh dibilang bahwa semua orang di seluruh dunia sepakat dengan itu, maka buat
apa harus
ditampilkan lagi argumentasinya.
Tapi
karena ada pertanyaan seperti ini, tidak ada salahnya kami sampaikan sebagian
argumentasinya.
Al Quran
Menyatakan Bahwa Al Quran Berbahasa Arab
Al-Quran
menyebutkan bahwa bahasa yang digunakan adalah bahasa arab. Hal ini bisa kita
baca dalam
salah satu ayat di dalam Al-Quran.
Sesungguhnya
Kami menurunkannya berupa Al-Qur'an dengan berbahasa Arab, agar kamu
memahaminya.
(QS. Yusuf: 2)
Dan
demikianlah, Kami telah menurunkan Al-Quraan itu sebagai peraturan dalam bahasa
Arab. Dan
seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan
kepadamu,
maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap Allah.
(QS.
Ar-Ra'd: 37)
bahasa
Arab yang terang. (QS. An-Nahl: 103)
Dan
demikianlah Kami menurunkan Al-Qur'an dalam bahasa Arab, dan Kami telah
menerangkan
dengan berulang kali, di dalamnya sebahagian dari ancaman, agar mereka
bertakwa
atau Al-Qur'an itu menimbulkan pengajaran bagi mereka. (QS. Thaaha: 113)
Dan
sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhansemesta alam, dia
dibawa
turun oleh Ar-Ruh Al-Amin, ke dalam hatimu agar kamu menjadi salah seorang di
antara
orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas. (QS.
As-Syu'ara:
192-195)
Bagaimana
bisa seseorang mengatakan bahwa Al-Quran bukan berbahasa arab, padahal
Al-Quran
sendiri secara tegas dan berkali-kali menyebutkan bahwa bahasa yang
digunakannnya
adalah bahasa arab?
Lalu apa
maunya orang yang mengatakan bahwa Al-Quran bukan berbahasa arab?
Apakah ada
dalil yang lebih tinggi derajatnya dari ayat Al-Quran Setiap Nabi Diutus
Dengan
Bahasa Kaumnya
Setiap
nabi tidak diutus ke dunia ini kecuali dia berbahasa kaumnya. Dan tentu saja
kitab
suci yang
dibawanya juga berbahasa kaumnya.
Kami tidak
mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia
dapat
memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa
yang Dia
kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki.
Dan
Dia-lah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Ibrahim: 4)
Karena
nabi Muhammad SAW diutus pertama kali kepada bangsa Arab, maka bahasa yang
digunakan
adalah bahasa Arab. Dan kitab suci yang turun kepadanya juga berbahasa arab
juga.
Kalau
bahasa Al-Quran bukan bahasa arab, berarti tidak dipahami oleh nabi Muhammad
SAW. Sebab
nabi Muhammad SAW adalah seorang berkebangsaan Arab.
Beliau
berbicara dengan bahasa arab kepada orang arab. Buat apa Al-Quran diturunkan
kalau
tidak berbahasa arab?
Buat apa
ayat-ayat itu kalau bangsa arab sendiri tidak paham bahasanya?
Tapi bukan
berarti Islam diturunkan hanya kepada bangsa arab saja. Bukan demikian
pengertiannya.
Islam
diturunkan kepada seluruh umat manusia
==============================
6.
Muhammad tidak tahu keselamatan dirinya dan pengikutnya (QS 46:9)
jawab :
Kita lihat
ayat yang dimaksud si penuduh
Katakanlah:
“Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku tidak
mengetahui
apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak (pula) terhadapmu. Aku tidak
lain
hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku tidak lain hanyalah
seorang
pemberi peringatan yang menjelaskan”. (QS. Al-Ahqaaf : 9)
hmmm,,,
kliatan banget ini orang menafsirkan ayat ini dengan pemikiran yang dangkal
Padahal
ayat di atas menjelaskan bahwa pengakuan Nabi Muhammad mengikuti APA
YANG
DIWAHYUKAN OLEH ALLAH dan beliau adalah seorang pemberi peringatan
Katakanlah:
“Aku tidak berkuasa menarik kemanfa`atan bagi diriku dan tidak (pula)
menolak
kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui
yang
ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan
ditimpa
kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita
gembira
bagi orang-orang yang beriman”. (QS. Al-A’raaf
: 188)
Kalau Nabi
Muhammad mengaku-ngaku bahwa Al-Qur’an merupakan hasil karyanya,
maka Allah
menegaskan :
[69:41] dan
Al Qur’an itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu
beriman
kepadanya.
[69:42]
Dan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran
daripadanya.
[69:43] Ia
adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam.
[69:44]
Seandainya dia (Muhammad) mengadakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,
[69:45]
niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya1510.
[69:46]
Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.
[69:47]
Maka sekali-kali tidak ada seorangpun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami),
dari
pemotongan urat nadi itu.
[69:48]
Dan sesungguhnya Al Qur’an itu benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang
yang
bertakwa.
[69:49]
Dan sesungguhnya Kami benar-benar mengetahui bahwa di antara kamu ada orang
yang
mendustakan(nya).
[69:50]
Dan sesungguhnya Al Qur’an itu benar-benar menjadi penyesalan bagi orang-orang
kafir (di
akhirat).
[69:51]
Dan sesungguhnya Al Qur’an itu benar-benar kebenaran yang diyakini.
==============================
7.
muhammad berdosa = QS 47:19, 48:1-2, 33:36-38
Jawab :
Kita lihat
ayat yang dimaksud si penuduh
Apabila
engkau, hai Muhammad, telah yakin dan mengetahui pahala yang akan diperoleh
oleh
orang-orang yang beriman, serta azab yang akan diperoleh oleh orang-orang kafir
di
akhirat
nanti, maka hendaklah berpegang teguh kepada agama Allah yang mendatangkan
kebahagiaan
hidup di dunia dan di akhirat nanti. Dan mohonkanlah kepada Allah agar Dia
mengampunidosa-dosa
engkau dan dosa-dosa orang-orang yang beriman; hendaklah selalu
berdoa dan
berzikir kepada-Nya dan janganlah sekali-kali memberi kesempatan kepada
setan
untuk melaksanakan maksud buruknya kepadamu. (QS.Muhammad:19)
QS Al Fath
1-2 Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata,
supaya
Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan
datang
serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang
lurus,
QS Al
Ahzab 36. Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi
perempuan
yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan,
akan ada
bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa
mendurhakai
Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.
Sebuah
hadis sahih mengatakan Rasulullah saw. selalu berdoa:
Wahai
Tuhan, ampunilah kesalahan, kebodohan dan perbuatanku yang berlebih-lebihan dan
dosaku
yang engkau lebih mengetahuinya dari padaku, wahai Tuhanku, ampunilah dosa
perkataanku
yang tidak berguna dan perkataanku yang sungguh-sungguh, kesalahanku dan
kesengajaanku
dan semua yang ada padaku. (H.R. Bukhari Muslim)
Menurut
pendapat sebagian ahli Tafsir yang dimaksud dengan kemenangan itu ialah
kemenangan
penaklukan Mekah, dan ada yang mengatakan penaklukan negeri Rum dan
ada pula
yang mengatakan Perdamaian Hudaibiyah. Tetapi kebanyakan ahli Tafsir
berpendapat
bahwa yang dimaksud di sini ialah Perdamaian Hudaibiyah.
Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling banyak
beristigfar
dan
bertaubat padahal beliau adalah orang yang telah diampuni dosa yang telah lalu
dan
akan
datang. Sebagaimana hal ini terdapat pada firman Allah,
“Sesungguhnya
Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata , supaya Allah
memberi
ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta
menyempurnakan
ni'mat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus,” (QS.
Al Fath :
1-2)
Ibnu
Katsir dalam tafsirnya mengatakan, “Inilah kekhususan Nabi shallallahu ‘alaihi
wa
sallam
yang seorang pun tidak ada yang menyamainya. Tidak ada dalam satu hadits shohih
pun yang
menceritakan tentang balasan amalan kepada selain beliau shallallahu ‘alaihi wa
sallam
yang menyatakan bahwa dosanya yang telah lalu dan akan datang akan diampuni.
Inilah
yang menunjukkan kemuliaan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam segala
perkara
ketaatan, kebaikan dan keistiqomahan yang tidak didapati oleh manusia selain
beliau,
baik dari orang yang terdahulu maupun orang yang belakangan. Beliaulah manusia
yang
paling sempurna secara mutlak dan beliaulah pemimpin (sayid) seluruh manusia di
dunia dan
akhirat.”
Walaupun
dosa-dosa beliau telah diampuni, namun beliau shallalahu ‘alaihi wa sallam
adalah
orang yang paling banyak beristigfar di setiap waktu. Para sahabat telah
menghitung
dalam
setiap majelisnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallamterlihat paling
banyak
beristigfar.
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Demi
Allah. Sungguh aku selalu beristighfar dan bertaubat kepada Allah dalam sehari
lebih dari
70 kali.” (HR. Bukhari)
Allah SWT
berfirman dalam kisah Nabi Daud a.s:
"Dan
Daud mengetahui bahwa kami mengujinya; maka ia meminta ampun kepada
Tuhannya
lalu menyungkur sujud dan bertaubat" [QS. Shaad: 24].
Dalam
kisah Nabi Sulaiman a.s. Allah SWT berfirman:
"Ia
berkata: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan
yang
tidak
dimiliki oleh seorang juapun sesudahku." [QS. Shaad: 35].
Dan
Rasulullah Saw adalah manusia yang paling banyak beristighfar kepada Rabbnya.
Sahabat
beliau pernah menghitung, dalam satu majlis, Rasulullah Saw lebih dari tujuh
puluh
kali
mengucapkan: " Wahai Rabb-ku ampunilah daku dan berilah Aku taubat".
An-Nasaai
meriwayatkan dari Ibnnu Umar bahwa ia mendengar Rasulullah Saw
mengucapkan:
"Aku memohon ampunan kepada Allah Yang tidak ada tuhan selain Dia
Yang Hidup
kekal dan terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Aku memohon taubat
kepadaNya"
dalam satu majlis ,sebelum bangkit darinya, sebanyak seratus kali. Dalam
satu
riwayat: "kami menghitung Rasulullah Saw dalam satu majlis mengucapkan:
'Wahai
Rabb-ku
ampunilah daku dan berilah daku taubat, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi
taubat dan
Maha Pengampun' sebanyak seratus kali." [Fathul Bari: 11/101, 102].
Dalam
sahih Muslim dari hadits al Aghar al Muzni diriwayatkan:
"Pernah
ada kelalaian untuk berdzikir dalam hatiku, dan aku beristigfar kepada Allah
SWT
setiap
hari sebanyak seratus kali untuk kelalaian itu ".
Ulama
menafsirkan "al ghain" yang berada dalam hati Rasulullah Saw itu
adalah: suatu
masa
Rasulullah Saw tidak melakukan dzikir yang terus dilakukan beliau. Dan jika
Rasulullah
Saw melupakannya karena suatu hal, maka beliau menganggap itu sebagai dosa,
dan beliau
ber istighfar kepada Allah SWT dari kelalaian itu.
Ada yang
berpendapat: itu adalah sesuatu yang terjadi dalam hati, seperti keinginan hati
yang biasa
terjadi dalam diri manusia.
Para nabi
adalah orang yang amat berusaha keras untuk melakukan ketaatan kepada Allah
SWT.
Karena mereka mengetahui hak-Nya atas mereka sehingga mereka terus bersyukur
kepada
Allah SWT, dan mengakui bahwa mereka selalu kurang sempurna dalam
menjalankan
apa yang diperintahkan Allah SWT kepada mereka.
Al Ghazali
dalam kitabnya Ihya Ulumuddin berkata: adalah Rasulullah Saw selalu
meningkat
derajat beliau. Dan setiap kali beliau menaiki suatu derajat maka beliau akan
melihat
derajat yang sebelumnya, dan beliau akan ber istighfar atas derajat yang lebih
rendah
itu. [Fathul Bari: 11/ 102, 102].
Qadhi
'Iyadh berkata: sabda beliau: "Wahai Rabb-ku ampunilah dosaku dan
ampunilah
atas apa
yang aku telah dahulukan dan apa yang aku telah tunda dapat dinilai sebagai
sebuah
ungkapan dari ketawadhu'an, ketundukan, sikap merendahkan diri, dan sebagai
kesyukuran
kepada Rabbnya, karena beliau tahu bahwa Allah SWT telah mengampuninya.
[Fathul
Bari: 11/ 198].
Dalam
kitab shohih, dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata,
“Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam terbiasa shalat sehingga kakinya pecah-pecah.
Kemudian
aku mengatakan kepada beliau, ‘Wahai rasulullah, kenapa engkau melakukan
hal ini
padahal engkau telah diampuni dosa yang telah lalu dan akan datang.’ Lalu
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Tidakkah engkau menyukai aku
menjadi
hamba yang bersyukur.” (HR. Muslim no. 7304)
Al
Muhasiby berkata: malaikat dan para nabi adalah orang yang lebih takut kepada
Allah
SWT
dibandingkan orang yang lebih rendah derajatnya dari mereka. Dan takut mereka
adalah
sebuah takut penghormatan dan pemuliaan. Mereka beristighfar dari kekurang
sempurnaan
dalam menjalankan apa yang seharusnya, bukan karena dosa yang dilakukan
==============================
8. muhammad
ingin menikahi istri anaknya yang masih berstatus istri dari anaknya = QS
33.37
Jawab :
Dan
(ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan
nikmat
kepadanya
dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya: "TAHANLAH TERUS
ISTERIMU
DAN BERTAKWALAH KEPADA ALLAH ", sedang kamu menyembunyikan
di dalam
hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia,
sedang
Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah
mengakhiri
keperluan
terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya
tidak ada
keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat
mereka,
apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada
isterinya.
Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi. (QS Al Ahzab:37)
Hmmm,,
yang aku kapitalkan “TAHANLAH TERUS ISTERIMU DAN BERTAKWALAH
KEPADA
ALLAH”
Bertakwalah
kepada Allah, tidak mereka lihat, tapi mereka terus dan terus mencari
kesalahan2
di ayat itu, padahal takwa itu melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala
larangan
Allah.
APa
Kristen termasuk orang2 yang bertakwa kepada Yesus bila beliau adalah TUHAN?
Jelas
tidak
1. Yesus
tidak pernah mengajarkan atau memberi nama “Kristen” pada misi dan tugas yang
diembannya.
2. Yesus
tidak pernah memerintahkan umatnya (umat Israel) untuk sembahyang
(kebaktian)
di “gereja”.
3. Yesus
tidak pernah menyatakan dirinya sebagai “Tuhan Pencipta Semesta Alam”.
4. Yesus
tidak pernah memerintahkan umatnya (umat Israel) untuk menyembah dia.
5. Agama
Kristen baru benar-benar eksis setelah kanonisasi Perjanjian Baru. Sebelumnya,
Kristen
sama sekali belum eksis di muka bumi ini.
Mengenai
Pernikahan Zaid dengan Zainab di dalam ayat yg dimaksud penuduh
Karena
Rasullulah bangga kepada Zaid ibn Haritsah, maka beliau berfikir untuk
menikahkannya
dengan putri bibi beliau, Zainab bint jahsy. Zainab bint jahsy ibn riyab ibn
Khuzaimah
al-Asadi. Selain dikenal cantik, Zainab juga punya garis keturunan yang bagus.
Zainab
dikenal dermawan dan mengasihi kaum papa. (Lihat Thabaqat IBn Sa’d, jilid X,
hal.98)
Rasullulah
berkeinginan untuk menghapus sekat pembeda kasta maupun status sosial.
Berliau
ingin bahwa seluruh umat islam setara, tidak seperti tradisi lamanya, yang suka
membangga-banggakan
nasab dan keturunan. Rasul ingin menegaskan bahwa tidak ada
yang
membedakan sesama muslim kecuali tingkat ketakwaannya.(Lihat Asbabun Nuzul
Fathi
Fawzi Abd al-Mu’thi. hal.232)
Namun
Zainab dan saudaranya, Abdullah ibn Jahsy kaget dengan tawaran Rasullulah,
ingin
menikahkan
zaid dengan zainab. Zaid pun merasa tidak enak jikalau harus mempersunting
zainab,
karena zaid menganggap zainab adalah dari kalangan bangsawan yang tidak
mungkin
bersnding dengan budak. Zainab memandang dirinya sebagai seorang ningrat
dengan
garis keturunan yang bagus, dan tidak mungkin akan menikah dengan seorang
budak
belian bernama Zaid dan disejajarkan dengan istri Zaid yang pertama yang
notabene
adalah
budak belian juga.
Sampai-sampai
zainab berkata : “Aku anak perempuan dari kalangan Bani Abd Syam.
Bagaimana
mungkin aku menikah dengan seorang budak ?!” (Lihat Asbabun Nuzul Fathi
Fawzi Abd
al-Mu’thi. hal.232 )
Zainab
berandai-anda menikah dengan laki-laki yang sederajat. Hidup bahagai seperti
wanita
lain. karena itu Zainab menolak tawaran Rasullulah.
Namun
Allah berkehendak lain, Allah berfirman kepada Rasullulah SAW :
Dan
tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang
mukmin,
apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan sesuatu ketetapan, akan ada lagi
mereka
pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa telah mendurhakai
Allah dan
Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah benar-benar sesat (al-Ahzab:36)
Rumah
Tangga Zaid dan Zainab
Setelah
keteapan dari Allah, akhirnya mereka berdua menikah, mahligai rumah tangga pun
mulai
berjalan dengan baik, namun tetap saja zainab tidak bisa menerima keadaan ini,
zainab
tetap membanggakan garis keturunan ningratnya hingga melukai hati zaid.
Berita ini
pun sudah sampai kepada Rasullulah, Rasullulah merasa bertanggung jawab atas
pernikahan
zaid dan zainab, Rasul memberikan nasehat kepada zaid agar terus bersabar,
dan
memberikan nasihat kepada zainab untuk tidak melawan suami, apalagi menyakiti
hatinya.
Rasullulah
menaruh harapan besar bahwa mudah-mudahan Allah SWT. Memberi mereka
beruda
keadaan yang terbaik yang diinginkan. (Lihat Asbabun Nuzul Fathi Fawzi Abd
al-Mu’thi.
hal.234)
Pernikahan
Rasullulah SAW dengan Zainab
Perselisihan
antara Zaid dan Zainab mencapai puncaknya, Zaid berkeinginan untuk
menceraikan
istrinya, namun Rasullulah menahannya hingga beliau bersabda :
“Wahai
Zaid, Tahanlah terus itrimu dan bertakwalah kepada Allah”
Namun
rumah tangga mereka seakan mustahil untuk dipertahankan, mereka sepertinya
harus
berpisah, Zaid pun pada akhirnya menceraikan Zainab.
Setelah
diceraikan zainab bisa kembali berharap, harapan yang tadinya kandas sekarang
seakan
tumhu kembali. Karena tidak mampu diutarakan, maka zainab akhrinya menahan
diri.
Melihat
kondisi zainab anak papamnya itu, Rasullulah merasa bertanggung jawab, karena
beliau
bersikeras ingin menikahkannya dengan Zaid. Maka, kemudian bahtera rumah
tangga itu
berakhir. Karen itu Rasul berfikir untuk menikahi zainab. Namun, beliau
khawatir
akan memicu fitnah, apa kata orang jika beliau diketahui menikah dengan mantan
istri anak
angkatnya ?! (Lihat Asbabun Nuzul Fathi Fawzi Abd al-Mu’thi. hal.235)
Maka keinginan
itu beliau simpan rapi dalam lubuk hati, sampai kemudian Allah SWT,
menurukan
ayat :
Sedang
kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan
kamu takut
kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka,
tatkal
Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), kami
kawinkan
kamu
dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini)
istri-istri
anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan
keperluannya
daripada istrinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi (al-Ahzab:37)
==============================
9.
muhammad hanya seorang manusia = QS 18:110
Jawab :
Katakanlah:
Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan
kepadaku:
"Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa".
Barangsiapa
mengharap
perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang
saleh dan
janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".
(QS. Al
Kahfi:110)
Maksud
kristen menafsirkan ayat ini Cuma mengambil kalimat “SESUNGGUHNYA AKU
INI
MANUSIA BIASA SEPERTI KAMU”. Ayat lanjutannya bisa dibaca, bahwa nabi
Muhammad
bertauhid juga mengesakan Allah, yesus juga bertauhid mengesakan Allah
(Markus
12:29, Yohanes 5:30, Yohanes 17:3),
Tauhid
para nabi di Perjanjian Lama (Ulangan 4:35, Ulangan 6:4, Ulangan 32:39, II
Samuel
7:22,
Mazmur 86:8, I Raja-raja 8:23, Yesaya 43: 10-11, Yesaya 44:6,Yesaya 45:5-6,
Yesaya
46:9).
Begitu
juga di Al-Quran (QS Al baqarah 83,91,131, 132,133,135; QS Ali Imran
52,64,67,68;
QS An Nisa
125; QS Al Maidah 72,117 )
Jadi
pertanyaan itu hanya ditujukkan kepada muslim bahwa nabi Muhammad hanya
seorang
manusia,
Rasulullah
SAW menegaskan: “Rantai Kerasulan dan Kenabian telah sampai pada
akhirnya.
Tidak akan ada lagi rasul dan nabi sesudahku”. (Tirmidhi, Kitab-ur-Rouya, Bab
Zahab-un-Nubuwwa;
Musnad Ahmad; Marwiyat-Anas bin Malik)..
Tak ada
nabi baru lagi setelah Rasulullah
QS AL
AHZAB 40: “Bukanlah Muhammad itu bapak salah seorang laki-laki di antara
kamu
tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup Nabi-nabi”
>>
Imam Muslim dan yang lainnya meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi
Muhammad
SAW bersabda:
“Perumpamaan
saya dan para Nabi sebelum saya seperti orang yang membangun satu
bangunan
lalu dia membaguskan dan membuat indah bangunan itu kecuali tempat batu yang
ada di
salah satu sudut. Kemudian orang-orang mengelilinginya dan mereka ta’juk lalu
berkata:
“kenapa kamu tidak taruh batu ini.?’ Nabi menjawab : Sayalah batu itu dan saya
penutup
Nabi-nabi”
>>
Imam Muslim juga meriwayatkan dari Jubair bin Mut’im RA bahwa Nabi SAW
bersabda:
“Sesungguhnya
saya mempunyai nama-nama, saya Muhammad, saya Ahmad, saya
Al-Mahi,
yang mana Allah menghapuskan kekafiran karena saya, saya Al-Hasyir yang
mana
manusia berkumpul di kaki saya, saya Al-Aqib yang tidak ada Nabi setelahnya”
>>
Abu Daud dan yang lain dalam hadist Thauban Al-Thawil, bersabda Nabi Muhammad
SAW:
“Akan ada
pada umatku 30 pendusta semuanya mengaku nabi, dan saya penutup para Nabi
dan tidak
ada nabi setelahku”
>>
Khutbah terakhir Rasulullah
“Wahai
manusia, tidak ada nabi atau rasul yang akan datang sesudahku dan tidak ada
agama baru
yang akan lahir.Karena itu, wahai manusia, berpikirlah dengan baik dan
pahamilah
kata-kata yang kusampaikan kepadamu. Aku tinggalkan dua hal: Al Quran dan
Sunnah,
contoh-contoh dariku; dan jika kamu ikuti keduanya kamu tidak akan pernah
tersesat ”
==============================
10.
muhammad tidak mengetahui yang ghaib = QS 6:50
Jawab :
Ayat yang
dimaksud penuduh
Katakanlah:
Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku,
dan tidak
(pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu
bahwa aku
seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku.
Katakanlah:
"Apakah sama orang yang buta dengan yang melihat?" Maka apakah kamu
tidak
memikirkan(nya)?" (QS. ﴾ Al An'am:50﴿
Kata ghaib
dikaitkan dengan ilmu Allah yang mengetahui apa yang gaib dan apa yang
nyata. Ini
disebutkan antara lain di dalam QS. Al-Baqarah 33; QS. Al-An‘âm: 59 dan 73;
QS.
At-Taubah: 94 dan 105; QS. Yûnus: 20;serta QS. Hûd: 123.
Kata ghaib
(غَÙŠْبٌ)
juga dihubungkan dengan pernyataan Nabi, bahwa beliau tidak dapat
mengetahui
hal-hal gaib, seperti tersebut di dalam QS. Al-An‘âm: 50; QS. Al-A‘râf: 188;
QS. Hûd:
31, dan QS. Yûsuf: 81.
Penjelasannya
begini, Ghaib berarti ‘sesuatu yang tidak bisa dijangkau manusia’, kecuali
bila
diinformasikan oleh Allah dan rasul, atau sesuatu yang tidak diketahui kecuali
oleh
Allah.
Ghaib di
dalam pengertian pertama disebut ghaib nisbi = gaib relatif. Ghaib di dalam
pengertian
kedua disebut ghaib muthlaq = gaib mutlak. Termasuk kepada gaib mutlak ini
Tuhan,
para malaikat, arwah manusia yang telah berpisah dari kehidupan yang bersifat
jasmani,
dan lain-lain.
Jadi, kata
ghaib itu ‘tertutupnya sesuatu dari pandangan mata’. Karena itu, matahari
ketika
terbenam
atau seseorang yang tidak berada di tempat juga disebut ghaib. Secara singkat
dapat
dikata kan bahwa ghaib adalah lawan “nyata”.
Karena
yesus saja mengatakan, wujud Bapa tidak dilihat, suaranya tidak didengar, tapi
kalian
sudah sok tau dan mengira-ngira wujud TUHAN yang sebenarnya itu bagaimana,
dengan
hanya percaya bahwa yesus jelmaan Bapa
“Bapa yang
mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. KAMU TIDAK PERNAH
MENDENGAR
SUARA-NYA, RUPA-NYA PUN TIDAK PERNAH KAMU LIHAT”
(Yohanes
5:37).
==============================
11.
muhammad tidak punya kuasa apa pun = QS 10:49, 7:188
Jawab :
Ayat yang
dimaksud penuduh
Katakanlah:
"Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula)
kemanfaatan
kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah". Tiap-tiap umat
mempunyai
ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat
mengundurkannya
barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya). (QS. Yunus:49)
Katakanlah:
"Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula)
menolak
kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui
yang
ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan
ditimpa
kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita
gembira
bagi orang-orang yang beriman". ﴾ Al A'raf:188 ﴿
Menurut
aku kayanya jelas banget, bahwa Nabi Muhammad Tidak bisa berbuat apa2 selain
kehendak
Allah SWT, Nabi muhamamd adalah utusan-NYAkarena Allah itu adalah
TUHAN YANG
MAHA KUASA ATAS SEGALA SESUATU
Begitu
juga perkataan yesus di dalam injil yohanes
Aku tidak
dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa
yang Aku
dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku
sendiri,
melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. (Yohanes 5:30)
misalnya,
bila Yesus adalah Tuhan, mengapa ia ketika hendak membangkitkan Lazarus dari
dalam
kubur di depan umat Israel memohon pertolongan kepada Bapa?
Maka
mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata:
"Bapa,
Aku
mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu,
bahwa
Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di
sini
mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah
yang telah
mengutus Aku." Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara
keras:
"Lazarus, marilah ke luar!" Orang yang telah mati itu datang ke luar,
kaki dan
tangannya
masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata
Yesus
kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi." (Yohanes
11:41-44)
==============================
12.
muhammad bukan penolong = Qs 17:97, 39:19
Jawab :
Ayat yang
dimaksud penuduh,
Dan
barangsiapa yang ditunjuki Allah, dialah yang mendapat petunjuk dan barangsiapa
yang Dia
sesatkan maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penolong-penolong bagi
mereka
selain dari Dia. Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat (diseret)
atas muka
mereka dalam keadaan buta, bisu dan pekak. Tempat kediaman mereka adalah
neraka
jahannam. Tiap-tiap kali nyala api Jahannam itu akan padam, Kami tambah lagi
bagi
mereka
nyalanya. (Al Israa':97)
Maksudnya,
Kalau kita sudah di beri petunjuk oleh Allah, kita tidak akan tersesat. Jangan
salah
tafsir Allah menyesatkan, karena kita diberi akal untuk berpikir, kita
mempunyai
iman/
Berbeda dengan kitab orang2 kristen
Tuhannya
datang untuk menyesatkan,
“Dan
itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan
mereka
percaya akan dusta” (2 Tesalonika 2:11).
Quran
surat Az Zumar
Apakah
(kamu hendak merubah nasib) orang-orang yang telah pasti ketentuan azab
atasnya?
Apakah kamu akan menyelamatkan orang yang berada dalam api neraka? ﴾ QS
Az
Zumar:19)
Baca ayat
selanjutnya
Tetapi
orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya mereka mendapat tempat-tempat
yang
tinggi, di atasnya dibangun pula tempat-tempat yang tinggi yang di bawahnya mengalir
sungai-sungai.
Allah telah berjanji dengan sebenar-benarnya. Allah tidak akan memungkiri
janji-Nya.
﴾
QS Az Zumar:20 ﴿
Kalau
yesus bukan penolong, dia tidak mampu menyelamatkan dirinya dan kaumnya dari
dominasi
penjajah Romawi, tetapi malah ia diserahkan oleh penguasa Romawi (Pontius
Pilatus)
untuk disalibkan? (Matius 27:26-31)
13.
muhammad bukan penyelamat =QS 27:92, 46:9, 2:119
==============================
Jawab :
Ayat yang
dimaksud penuduh,
Dan supaya
aku membacakan Al Quran (kepada manusia). Maka barangsiapa yang
mendapat
petunjuk maka sesungguhnya ia hanyalah mendapat petunjuk untuk (kebaikan)
dirinya,
dan barangsiapa yang sesat maka katakanlah: "Sesungguhnya aku (ini) tidak
lain
hanyalah
salah seorang pemberi peringatan". ﴾ QS An Naml:92 ﴿
Katakanlah:
"Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku tidak
mengetahui
apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak (pula) terhadapmu. Aku tidak
lain
hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku tidak lain hanyalah
seorang
pemberi peringatan yang menjelaskan". ﴾QS Al Ahqaaf:9 ﴿
Sesungguhnya
Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran; sebagai pembawa
berita
gembira dan pemberi peringatan, dan kamu tidak akan diminta (pertanggungan
jawab)
tentang penghuni-penghuni neraka. ﴾ QS Al Baqarah:119 ﴿
Hehehe,,
lucu ya domba2 yg sesat,, nanya tapi di jawab sendiri
Kalau aku
balikin, emang yesus itu juru selamat? Yang ada dia minta di selamatkan oleh
tuhannya
spt yg tadi aku bilang. Kita liat gimana ajaran kitab perjanjian lama
…..Bukankah
Aku, Tuhan? Tidak ada yang lain, tidak ada Allah selain dari pada-Ku! Allah
yang adil
dan Juruselamat, tidak ada yang lain kecuali Aku! (Yesaya 45:21)
….supaya
seluruh umat manusia mengetahui, bahwa Aku, Tuhan, adalah Juruselamatmu
dan
Penebusmu, Yang Mahakuat, Allah Yakub.“ (Yesaya 49:26)
……tetapi
Aku adalah Tuhan, Allahmu sejak di tanah Mesir; engkau tidak mengenal allah
kecuali
Aku, dan tidak ada juruselamat selain dari Aku. (Hosea 13:4)
Mereka
sama sekali tidak pernah diajarkan tentang penebusan dosa Adam as. untuk
memperoleh
keselamatan dan sama sekali tidak pernah di ajarkan tentang adanya dosa
warisan
yang pernah dilakukan oleh Adam as.
Satu-satunya
jalan keselamatan adalah dengan meyakini bahwa Allah SWT adalah tuhan
satu-satunya,
juru selamat satu-satunya dan sebagai penebus dosa satu-satunya atau
sebagai
Tuhan yang Maha pemgampun satu-satunya.
==============================
14. muhammad
tidak diberikan mujizat = QS 6:37, QS 6:109, QS 29:50
Jawab :
Ayat yang
dimaksud penuduh
Dan mereka
(orang-orang musyrik Mekah) berkata: "Mengapa tidak diturunkan
kepadanya
(Muhammad) suatu mukjizat dari Tuhannya?" Katakanlah: "Sesungguhnya
Allah
kuasa menurunkan suatu mukjizat, tetapi kebanyakan mereka tidak
mengetahui". ﴾
QS Al
An'am:37 ﴿
Mereka
bersumpah dengan nama Allah dengan segala kesungguhan, bahwa sungguh jika
datang
kepada mereka sesuatu mu jizat, pastilah mereka beriman kepada-Nya.
Katakanlah:
"Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu hanya berada di sisi Allah". Dan
apakah
yang
memberitahukan kepadamu bahwa apabila mukjizat datang mereka tidak akan
beriman. ﴾ QS Al
An'am:109 ﴿
Dan
orang-orang kafir Mekah berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya
mukjizat-mukjizat
dari Tuhannya?" Katakanlah: "Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu
terserah
kepada Allah. Dan sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan yang
nyata".
﴾
QS Al 'Ankabut:50 ﴿
He .. 3X..
!!!! lucu lg domba2 yg sesat, harusnya liat lagi ayat lanjutannya.
Kalau ga
ngerti mukjizat, jangan coba2 tanya ini.. Allah memberi para utusan-NYA dengan
mukjizat
dan implikasinya kepada para pengikutnya
Dan mereka
mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman
(dan
mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak
kafir
(tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan
sihir).
Mereka
mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang
malaikat
di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan
(sesuatu)
kepada seorangpun sebelum mengatakan:
"Sesungguhnya
kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka
mereka mempelajari
dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat
menceraikan
antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak
memberi
mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan
mereka mempelajari
sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi
manfaat.
Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya
(kitab
Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat
jahatlah
perbuatan
mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui. ﴾ QS Al
Baqarah:102
﴿
Jadi,
mukjizat yang dibawa oleh para nabi itu adalah ujian bagi musuh nabi dan juga
ujian
bagi para
pengikut nabi. Seperti yang dikatakan malaikat Harut dan Marut diatas bahwa
sebelum
mereka mengajarkan sesuatu (mukjizat) mereka berkata:
“SESUNGGUHNYA
KAMI HANYA COBAAN (BAGIMU), SEBAB ITU JANGANLAH
KAMU
KAFIR”.
Mukjizat
nabi telah mengembalikan beberapa musuh nabi kembali ke jalan yang benar (
Allah ).
Tetapi
ternyata mukjizat nabi itu juga membuat pengikut ( Umat ) selanjutnya
terjerumus (
Kafir)
dari jalan Allah.
Karena
mereka begitu mengkultuskan mereka ( nabi dan menyekutukannya ) dengan Allah.
Disini ada
indikasi bahwa ada musuh dalam selimut yang sengaja mempengaruhi pengikut
yang lain
untuk mengkultuskan nabi dan menyekutukannya dengan Allah.
Hal yang
aneh lagi adalah bahwa orang Kristen sering menyerang umat islam bahwa nabi
umat islam
“Nabi Muhammad” tidak memiliki mukjizat apa-apa. Apa mereka tidak paham
dengan
injilnya sendiri?
Sebab
mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan MEREKA AKAN
MENGADAKAN
TANDA-TANDA YANG DAHSYAT DAN MUJIZAT-MUJIZAT,
sehingga
sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. (Matius
24:24)
Kalau anda
sudah memahami ayat ini, mengapa mereka merendahkan Nabi Muhammad
yang dalam
pandangan mereka tidak memiliki mukjizat?.
Bukankah
orang-orang mengadakan tanda-tanda dahsyat dan mukjizat-mukjizat menurut
injil
matius 24:24 adalah nabi palsu? Lalu apakah yesus juga bisa dikatakan nabi
palsu?
Injil
Matius...
Pada hari
terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami
bernubuat
demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, DAN MENGADAKAN
BANYAK
MUJIZAT DEMI NAMA-MU JUGA? Pada waktu itulah aku akan berterus
terang
kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari
pada-Ku,
kamu sekalian pembuat kejahatan!” (Matius 7:22-23)
Jadi,
mukjizat bukanlah parameter utama untuk menentukan kebenaran ajaran Allah.
Karena
banyak yang menggunakan mukjizat untuk menipu manusia dengan berpura-pura
sebagai
utusan Allah alias nabi palsu
==============================
15.
muhammad disuruh bertanya kepada Ahli Kitab jika ragu2 = QS 10:94
Jawab :
Maka jika
kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami
turunkan
kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum
kamu.
Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah
sekali-kali
kamu temasuk orang-orang yang ragu-ragu. ﴾ QS Yunus:94 ﴿
Allah swt.
menerangkan sikap pendeta-pendeta Yahudi dan Nasrani terhadap Kitab-kitab
Allah yang
telah diturunkan kepada Rasul-rasul yang diutus kepada mereka dengan
mengatakan:
“Jika engkau hai Muhammad ragu-ragu tentang Rasul-rasul dahulu dan
kitab-kitab
yang diturunkan kepada mereka, maka tanyakanlah kepada pendeta-pendeta
Yahudi dan
Nasrani yang telah mengetahui dan membaca kitab-kitab yang telah Kami
turunkan
itu, sebelum Aku menurunkan Alquran kepada engkau.”
Menurut
rasa Bahasa Arab, ungkapan dalam ayat ini bukanlah untuk menerangkan
keragu-raguan
Muhammad, tetapi menyatakan bahwa Muhammad benar-benar telah yakin
dan
percaya kepada para Rasul yang diutus Allah dan kitab-kitab yang diturunkan
kepada
mereka.
Hanya orang-orang Yahudi dan Nasranilah yang ragu-ragu. Keragu-raguan
mereka itu
sengaja mereka buat-buat untuk menutupi apa yang sebenarnya ada dalam hati
mereka,
yaitu meyakini kebenaran risalah dan kenabian Muhammad.
Karena itu
maksud ayat ini ialah Allah swt. menyatakan kepada Muhammad bahwa engkau
hai
Muhammad telah yakin dan percaya bahwa yang diturunkan kepadamu itu adalah
sesuatu
yang hak dan suatu kebenaran yang wajib dipercayai. Yang ragu-ragu itu hanyalah
orang-orang
Yahudi dan Nasrani. Keragu-raguan mereka itu dinyatakan semata-mata untuk
menutupi
perbuatan mereka yang telah merubah-rubah dan menukar isi Taurat dan Injil.
Mereka
telah membaca Taurat dan Injil yang menerangkan pokok-pokok agama yang
diridai
Allah, para Rasul yang telah diutus Allah dan yang akan diutus-Nya nanti.
Tetapi
hawa nafsu merekalah yang menyuruh mereka untuk melakukan perbuatan yang
terlarang
itu, sehingga mereka menyesatkan pengikut-pengikut mereka. Karena itu,
sebenarnya
pendeta-pendeta Yahudi dan Nasrani itu tahu benar mana yang benar dan mana
yang
salah. Jika ditanyakan kepada mereka sesuatu yang hak, mereka pasti dapat
menjawabnya
dengan betul tetapi mereka tidak mau melakukannya.
Ayat ini
merupakan sindiran kepada pendeta-pendeta Yahudi dan Nasrani dan
mengungkapkan
perbuatan-perbuatan dosa yang telah mereka kerjakan.
Ungkapan
yang seperti ini terdapat pula pada firman Allah yang lain sebagaimana ayat
berikut:
Dan
(ingatlah) ketika Allah berfirman: “Hai Isa putra Maryam, adakah kamu
mengatakan
kepada
manusia “Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain
Allah?”(QS:Al-Ma’idah:
116)
Bila ayat
ini dibaca sepintas lalu akan terpaham seakan-akan Allah swt. ragu-ragu tentang
keimanan
Isa a.s., seakan-akan Isalah yang memerintahkan kaumnya agar mengakui
adanya
tuhan bapak, tuhan anak dan tuhan ibu. Tetapi maksud ayat ini ialah untuk
menerangkan
bahwa Isa a.s. tidak pernah ragu-ragu tentang keesaan Tuhan. Yang
mendakwahkan
bahwa Tuhan itu tiga hanyalah orang-orang Nasrani saja yang telah
merubah-rubah
dan menukar isi Injil seperti menukar prinsip keesaan Allah yang ada di
dalamnya
dengan prinsip syirik.
Pada akhir
ayat ini Allah swt. menerangkan sikap Rasulullah, orang-orang Yahudi dan
Nasrani.
Rasulullah saw. beriman kepada Allah dan kepada Alquran yang diturunkan
kepadanya
serta meyakini akan keesaan-Nya, sedang orang Yahudi dan Nasrani telah
merubah
dan menukar isi Taurat dan Injil serta memperserikatkan-Nya. Kemudian Allah
swt.
memperingatkan kaum Muslimin jangan sekali-kali melakukan perbuatan seperti
yang
dilakukan
oleh orang-orang Nasrani dan Yahudi itu.
Perhatikan
juga kelanjutan penjelasan di QS:Yunus:95
Allah swt.
menegaskan lagi agar Muhammad dan kaum Muslimin jangan termasuk
golongan
orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah, seperti yang telah dilakukan oleh
orang-orang
Yahudi dan Nasrani itu, karena perbuatan itu akan menimbulkan kerugian
besar
orang yang melakukannya di dunia dan di akhirat.
==============================
16.
muhammad dilarang berbantah dengan Ahli Kitab = QS 29:46
Dan
janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling
baik,
kecuali
dengan orang-orang zalim di antara mereka, dan katakanlah: "Kami telah
beriman
kepada
(kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan
kami dan
Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya berserah diri". ﴾ QS Al
'Ankabut:46
﴿
Maksudnya,
ajaran tentang keesaan Allah yang merupakan azas risalah yang dibawa para
Nabi dan
Rasul sejak dahulu kala sampai kepada risalah Nabi dan Rasul terakhir, yaitu
Nabi
Muhammad saw berasal dari sumber yang satu, yaitu dari Allah Maha Pencipta, dan
tujuannya
adalah satu pula, yaitu memberi petunjuk kepada manusia dan mengembalikan
mereka
dari jalan yang sesat ke jalan yang lurus, serta untuk mendidik mereka agar
selalu
mengikuti
ajaran-ajaran Allah, sehingga mereka berbahagia hidup di dunia dan di akhirat
nanti.
Allah SWT juga menetapkan bahwa setiap orang yang telah mengikuti risalah Nabi
dan Rasul
yang diutus kepada mereka, masing-masing mereka adalah manusia yang lebih
mulia dari
yang lain, karena mereka adalah merupakan umat yang satu sama-sama
menyembah
Tuhan yang satu Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Pencipta.
Berdasarkan
hal yang tersebut di atas maka manusia pada setiap kurun, masa dan generasi
dapat
dibagi kepada dua golongan, yaitu:
1.
Golongan mukmin yang merupakan pendukung agama Allah.
2.
Golongan kafir yang merupakan penentang agama Allah dan termasuk pengikut
setan.
Setiap
manusia yang mengikuti seruan Rasul yang diutus kepada mereka, adalah
orang-orang
mukmin dan termasuk hizbullah. Mereka sejak dahulu sampai saat ini,
masing-masing
kelompok mereka merupakan mata-mata rantai yang sambung
menyambung,
sehingga merupakan suatu rantai yang amat panjang, tidak ada
putus-putusnya.
Antara mata rantai yang satu dengan mata rantai yang lain dijalin dan
diikat
oleh ikatan kepercayaan yang kokoh, yaitu kepercayaan akan keesaan Allah, yang
akhirnya
dilanjutkan dan disempurnakan Allah SWT dengan diutus-Nya Nabi Muhammad
saw,
sebagai Nabi dan Rasul yang terakhir, sebagaimana firman Allah SWT:
Pada hari
ini telah Ku sempurnakan untuk kamu agamamu. dan telah Ku cukupkan
kepadamu
nikmat Ku, dan telah Kuridai Islam itu jadi agama bagimu. (Q.S. Al Maidah: 3)
Muhammad
itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu; tetapi
dia
adalah
Rasulullah dan penutup Nabi-nabi. (Q.S. Al Ahzab: 40)
==============================
17.
muhammad membunuh
Jawab :
Dalilnya
mana? Mau jadi laskar kristus kok bodoh amat nih domba.. he..3x..! !
Aku yakin
kalian mempercayai kebenaran, maka dalam menegakkan kebenaran dalam
kehidupan
ini mestilah ada yg dibela dan mestilah ada yg ditindak, demikian logika
berbicara,
dan bila kalian tidak setuju dengan pembunuhan yg dilakukan Nabiku
Muhammad
saw, ketahuilah bahwa seluruh Nabi nabi adalah pembunuh, Musa as
memerangi
ummatnya sendiri yg kufur (saamiriy, Qarun, fir’aun), Isa bin maryam
memerangi
pembangkangnya, Daud as, Sulaiman as, dan semua para Nabi, mestilah ada yg
beriman
kepadanya, dan ada yg mendustakannya.
Bila ada
seorang manusia terkena penyakit menular, dan akan menularkan virus yg
membahayakan
banyak orang misalnya, apa yg dilakukan kalian di Negara barat sana?,
mereka
membunuhnya!, kenapa?, membahayakan kesehatan ummat manusia, dan
pembunuhan
itu adalah bentuk logika yg sehat!. Demikian pula para penyebar fitnah atas
firman
Tuhan, mesti dibunuh, karena mereka akan membuat orang lain menjadi kufur pada
tuhan, dan
kufur pada tuhan jauh lebih berbahaya dari sekedar penyakit menular, karena
orang yg
sakit menular walaupun menjijikkan bisa saja diampuni tuhan, namun orang yg
kufur pada
Allah swt berarti mereka musuh Allah swt.
Dan ocehan
kalian mengenai Moral itu runtuh dari otak kalian bila disebelah kalian saat
ini
berdiri
seorang manusia yg terjangkit virus berbahaya yg bila ia bernafas lagi maka ia
akan
menularkan
milyaran virusnya pada kalian dan jutaan manusia, Niscaya kalian akan
mengambil
pisau dan menusukkannya tanpa ampun dan membunuhnya, karena kalian ingin
selamat
dan ingin menyelamatkan ummat manusia. Sampai disini Logika pembunuhan
kalian
akui bukan…??
Namun Nabi
Muhammad saw tidak semudah itu membunuh, beliau saw sangat baik dan
tidak
sembarang membunuh, dilarang membunuh wanita dalam peperangan, dilarang
membunuh
anak anak, dilarang memukul wajah, dilarang menyerang orang yg tak
bersenjata..,
demikian indahnya ajaran Nabiku Muhammad saw!, dan demikian dangkalnya
pemahaman
kalian,
mengenai
peristiwa Ashma binti Marwan bukanlah perintah Rasul saw, namun perbuatan
Umair bin
Adiy ra, karena wanita jahat itu terus memfitnah nabi saw agar orang orang
membencinya,
maka berkata umair bin Adiy ra kepada dirinya : “kalau nabi saw selamat
dari
perang badr maka aku bersumpah untuk membunuh Ashma binti marwan dari bani
umayyah!”,
maka iapun membunuhnya, lalu melaporkannya pada rasul saw dan Rasul saw
menenangkannya,
demikian kejadian pd th 2 hijriyah (Isti’ab Juz 3 hal 1218, Tabaqat Kubra
juz 2 hal
27, Al Ishaabah juz 4 hal 721, Assiirah Annabawiyyah Juz 6 hal 49). Wajar saja
wanita ini
dibunuh karena ia menentang agama Allah, tak beda dengan Fir’aun, Tsamud,
dan semua
penentang agama Allah lainnya, tak dibedakan apakah ia wanita lemah atau ia
raja
wibawa, yg dibedakan adalah kadar bahaya fitnahnya pada agama Allah,
sebagaimana
kalian di
barat bila melihat orang yg terjangkit virus berbahaya langsung membunuhnya,
atau
melihat orang pelaku bom bunuh diri, pasti langsung membunuhnya, walaupun ia
ibu
menyusui
70 anak sekalipun, dan kalau bom itu disembunyikan diperutnya niscaya manusia
seperti
kalian tidak sungkan sungkan merobek perutnya hidup hidup demi mengeluarkan
bom itu,
bukankah demikian..?, sampai disini Logika pembunuhan wanita anda akui sebagai
hal yg
mesti bukan?.
==============================
18.
muhammad berfantasi sex di surga = Ini apa yang dikatakan oleh Muhammad :
“Suatu
kali
Rasulullah pernah ditanya sahabat tentang hal ini. “Apakah penghuni surga
melakukan
persetubuhan?”
Beliau menjawab, “Ya, dengan penyemburan yang keras, dengan kemaluan
yang tidak
lemas dan dengan syahwat yang tidak terputus, tetapi tidak keluar air mani
sedikitpun,
baik dari lelaki atau perempuan. Apabila selesai, perempuan kembali bersih dan
kembali
perawan.” (HR. Ibnu Hibban)
Jawab :
Pikirannya
sex terus, krna biblenya cabulllllll...!!!!!!!!
Mereka
terlalu banyak baca kitab yehezkiel 23:1-5, 18-20
Itu yg
bikin mereka otaknya cabul sampai saat ini... ^_^
Al Quran
menjelaskan
[44:54]
demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari
[52:20]
mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka
dengan
bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.
[56:22]
Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli, [56:23] laksana mutiara yang tersimpan
baik.
kata
bidadari melalui kata ganti termuat dalam 5 kelompok ayat Al-Qur’an :
1.
wa’indahum qaasiraatu alththharfi ‘iinun, ka-annahunna baydhun maknuunun
[37:48] Di
sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita
matanya,
[37:49] seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan dengan
baik.
wa’indahum
= dan disisi mereka
qaasiraatu
= tidak liar pandangan
atthafri =
ujung/mata
‘inun =
mata
2.
wa’indahum qaasiraatu alththharfi atraabun
[38:52]
Dan pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan
sebaya
umurnya.
wa’indahum
= dan disisi mereka
qaasiraatu
= tidak liar pandangan
atthafri =
ujung/mata
atraabun =
sebaya
3.
fiihinna qaasiraatu alththharfi lam yathmitshunna insun qablahum walaa jaannun,
ka-annahunna
alyaaquutu waalmarjaanu
[55:56] Di
dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya,
tidak
pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang
menjadi
suami mereka), dan tidak pula oleh jin.
[55:58]
Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.
fiihinna =
didalamnya mereka
qaasiratu
= pendek/menundukkan
athafri =
ujung/mata
lam
yathmitshunna = tidak/belum menyentuh mereka
insun =
manusia
4.
fiihinna khayraatun hisaanun, huurun maqshuuraatun fii alkhiyaami
[55:70] Di
dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik.
[55:72]
(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah.
fiihinna =
didalamnya mereka
khayraatun
= baik-baik
hisaanun =
bagus-bagus/cantik-cantik
huurun =
yang putih/jelita
maqsuuraatun
= tersimpan/terpingit
filkhiyaami
= dalam mahligai/rumah
5. innaa
ansya/naahunna insyaan, faja’alnaahunna abkaaraan, ‘uruban atraabaan
[56:35]
Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung
[56:36]
dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan.
[56:37]
penuh cinta lagi sebaya umurnya.
inna =
sesungguhnya Kami
ansya’naahunna
= Kami jadikan mereka
insyaa’an
= dengan kejadian
faja’alnaahunna
= maka kami jadikan mereka
abkaaran =
gadis-gadis perawan
Dari kelima
kelompok ayat tersebut hanya yang nomer 5 yang secara jelas menyebut objek
yang
dimaksud adalah berjenis kelamin wanita, sedangkan keempat ayat lainnya tidak
secara
jelas mengindikasikan apakah yang dimaksud adalah wanita atau bukan. Dalam
terjemahan
bahasa Indonesia kelompok ayat nomer 5 dibuat penjelasan dalam tanda
kurung
‘bidadari’. Tafsir Jalalain juga memberikan penjelasan bahwa makhluk yang
diciptakan
tersebut adalah bidadari sekalipun Al-Qur’an tidak menyebut objeknya, dan kata
‘insyaa’an’
diartikan dengan kata ‘langsung’ yaitu yang diciptakan tanpa melalui proses
kelahiran
terlebih dahulu, sedangkan Tafsir Al-Mishbah tidak mengartikannya sebagai
‘bidadari’
dan tetap memakai kata ganti ‘mereka’, sedangkan kata ‘insyaa’an’ ditafsirkan
dengan
kata ‘sempurna’, sehingga bunyinya :”Sesungguhnya Kami menciptakan mereka
dengan
penciptaan sempurna..”, suatu penafsiran yang belum tentu berarti ‘diciptakan
tanpa
melalui proses kelahiran’.
Selanjutnya
Ustadz Quraish Shihab menjelaskan kalimat ‘lagi sebaya umurnya’ dengan
menyampaikan
hadist diriwayatkan oleh at-Tirmidzi bahwa seorang wanita tua datang
kepada
Nabi Muhammad SAW memohon dido’akan agar masuk surga. Nabi menjawabnya
dengan
bersabda (dengan tujuan bergurau sambil mengajar) :”Beritahu wanita itu, bahwa
dia tidak
akan memasukinya dalam keadaan tua. Sesungguhnya Allah berfirman (lalu beliau
membacakan
ayat-ayat diatas) . Hadist ini diriwayatkan juga oleh al-Baihaqi dan
ath-Thabarani,
namun oleh Ibnu Hajar dinilai merupakan hadist lemah. Kalau kita merujuk
kepada
penjelasan ini maka ‘diduga keras’ wanita yang dimaksud QS[56:35-37] adalah
manusia
biasa yang mendapat anugerah surga dan bukan bidadari seperti yang dimaksud
dengan
kata ‘huurin ‘iin’ dalam QS[44:54], QS[52:20], QS[56:22].
Dalam
keempat kelompok ayat yang lain, Al-Qur’an menyampaikan adanya ‘sesuatu’ di
surga yang
mempunyai ciri-ciri : punya pandangan yang tidak liar, jelita matanya ibarat
telur
burung unta, berumur sebaya, sopan dan selalu menundukkan pandangan, belum
pernah
disentuh manusia, seperti permata yakut dan marjan, yang cantik (atau bagus) ,
putih dan
tersimpan dalam mahligai. Kita tentunya boleh saja mengartikan ciri-ciri ini
secara
fisik dan harfiah dan itu mempunyai ‘peluang besar’ menuju kepada sosok wanita.
Namun
tidak salah juga kalau beberapa ahli tafsir mengartikan ciri-ciri tersebut
secara
majaazi,
bahwa maksud ‘pandangan tidak liar’ adalah ‘sesuatu’ tersebut punya perhatian
hanya
terbatas kepada pasangannya, pandangan yang terbuka lebar penuh perhatian,
murni,
tulus dan setia kepada pasangan, intinya betul-betul merupakan ‘sesuatu’ yang
cocok
dihati. Keempat kelompok ayat tersebut tidak menjelaskan apa jenis kelamin
‘sesuatu’
itu. Dan ternyata ini juga sejalan dengan pengertian kata ‘huurin ‘iin’.
Penjelasan
ini juga
tidak membatasi penafsiran bahwa yang dimaksud adalah ‘sesuatu’ yang diciptakan
di surga
atau merupakan manusia yang menjadi penghuni surga, baik laki-laki maupun
perempuan.
Tafsir
al-Mishbah menjelaskan bahwa kata ‘hur’ adalah bentuk jamak dari kata ‘hauraa’
yang
pertama menunjuk kepada jenis kelamin feminin dan yang kedua jenis maskulin.
Ini
berarti
bahwa kata ‘hur’ adalah kata yang netral kelamin – bisa laki-laki dan bisa
perempuan.
Kata ‘hur’ sendiri menurut ar-Raghib al-Ashfahaani adalah tampak sedikit
keputihan
pada mata disela kehitamannya (dalam arti yang putih sangat putih dan yang
hitam
sangat hitam). Bisa juga ia berarti ‘bulat’, ada juga yang mengartikan ‘sipit’.
Sedangkan
kata ‘iin’ adalah jamak dari kata ‘aina’ dan ‘ain’ yang berarti’ bermata besar
dan
indah’. Penjelasan kata ‘huurin ‘iin’ berdasarkan arti katanya ternyata sejalan
dengan
bunyi ayat
lain tentang ‘sesuatu’ yang akan menjadi pasangan manusia yang masuk surga
nantinya.
Kenapa
orang Kristen mempertanyakan hal seperti itu? Karena mereka terinspirasi dari
yehezkiel
Yehezkiel
16 : 7 – 8 :
“Engkau
menjadi besar dan sudah cukup umur, bahkan sudah sampai pada masa mudamu.
Maka buah
dadamu sudah montok, rambutmu sudah tumbuh, tetapi engkau dalam keadaan
telanjang
bugil. Maka Aku lalu dari situ dan Aku melihat engkau, sungguh, engkau sudah
sampai
pada masa cinta birahi. Aku menghamparkan kain Ku kepadamu dan menutupi
auratmu.
Dengan sumpah Aku mengadakan perjanjian dengan engkau, demikianlah firma
Tuhan
Allah, dan dengan itu engkau Aku punya.”
Baca lagi
Alkitab Yehezkiel 23 : 1 – 5 :
(1).
Datanglah firman Tuhan kepadaku :
(2). “Hai
anak manusia, ada dua orang perempuan, anak dari satu ibu.
(3).
Mereka bersundal di Mesir, mereka bersundal pada masa mudanya, di sana susunya
dijamah-jamah
dan dada keperawanannya dipegang-pegang.
(4). Nama
yang tertuah ialah Ohola dan nama adiknya ialah Oholiba. Mereka Aku punya
dan mereka
melahirkan anak-anak lelakih dan perempuan. Mengenai nama-nama mereka,
Ohola
ialah Samaria dan Oholiba ialah Yerusalem.
(5). Zdan
Ohola berzinah, sedang ia Aku punya. Ia sangat berahi kepada
kekasih-kekasihnya,
kepada ornag Asyur, pahlawan-pahlawan perang.
Yehezkiel
23 : 18 – 20
“Oleh
karena ia melakukan persudnalannya dengan terang-terangan dan memperlihatkan
sendiri
auratnya, maka Aku menjauhkan diri karena jijik dari padanya, seperti Aku
menjauhkan
diri dari adiknya. Ia melakukan lebih banyak lagi persundalannyah sambil
teringat
kepada masa mudanya, waktu ia bersundal di tanah Mesir ia berahi kepada
kawan-kawannya
bersundal, yang auratnyah seperti aurat keledai dan zakarnya seperti
zakar
kuda.”
Untuk
Nomor 19-21,, saya minta dalilnya
19.
muhammad pernah ingin bunuh diri
20.
muhammad tidak diberikan bukti bersunat oleh alquran dan hadis
21.
muhammad masih di dalam kubur dan terus didoakan oleh umatnya supaya selamat
==============================
22.
muhammad sekarang berada di neraka = Sahih Bukhari Volume 1, Book 12, Number
770
Jawab no
22:
Kita liat
coba di dalam Hadis riwayat Anas bin Malik, ia berkata:
“Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam bersabda: “Aku datang ke pintu surga pada hari
kiamat,
lalu aku meminta supaya pintu surga dibuka. Penjaga surga bertanya : “Engkau
siapa?”
Saya menjawab: “Muhammad!” Lalu dia berkata : “Saya diperintahkan, supaya
tidak
membukakan pintu surga kepada siapapun sebelum engkau”
Allah
memberikan jaminan bahwa 10 sahabat Nabi masuk surga:
“Dan
orang-orang yang terdahulu lagi yang petama-tama (masuk Islam) di antara
orang-orang
Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik,
Allah
ridho kepada mereka dengan mereka dan mereka ridho kepada Allah. Allah
menyediakan
bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka
kekal di
dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung.” (Qs At-Taubah : 100)
yesus
direbus pake air tinja,
TALMUD
YAHUDI
“Pada
malam kematiannya, yesus digantung dan 40hari sebelumnya diumumkan bahwa
yesus akan
dirajam (dilempari batu) hingga mati karena ia telah melakukan sihir dan telah
membujuk
orang untuk melakukan kemusyrikan (pemujaan terhadap berhala)…dia adalah
seorang
pemikat, dan oleh karena itu janganlah kalian mengasihaninya atau pun
memaafkan
kelakuannya” (TALMUD Sanhedrin 43a)
“yesus ada
dalam neraka, direbus dalam kotoran (tinja) panas” (TALMUD Gittin 57a)
Jadi kalau
mau jadi laskar kristus itu harus ngerti alkitab juga, jangan pada saat ditanya
alkitab,
anda tidak tau apa2, memalukan sekali jadi laskar kristus.
Mungkin
itu aja, yang bisa berikan, semoga Kristen bisa lebih memahami lagi ayat2
Al-Quran.
Sebetulnya tanpa disadari, orang Kristen itu mempelajari Al-Quran. Buktinya
mereka
bertanya dengan dalil dari Al-Quran.
Semoga bermanfaat
Wassalam