Halaman

Jumat, 05 April 2013

MENJAWAB 20 POINT TUDUHAN NABI MUHAMMAD SAW





1. muhammad diracun orang yahudi dan mati = Hadist Sahih Al-Bukhari Volume 5, Book 59,
Number 713.

Jawab :

Perang Khaibar terjadi pada tahun 628 M (tahun ke 7 H) dan pada bulan February 629 M
(Zul Qa’dah 7 H) Nabi dan kaum Muslimin melaksanakan Umratul Qadha’.

Setelah perang Khaibar dapat ditaklukkan, Rasulullah menikah dengan Shafiyah binti
Huyaiy bin Akhtab. Pada tahun yang sama. 

Bulan January 630 M (Ramadhan 8 H) Nabi Muhammad pun masih SEHAT WAL ‘AFIAT.
Beliau membuka kota Makkah danmenghancurkan semua berhala-berhala yang ada
disekitar Ka’bah. Peristiwa ini dikenal dengan “FATHUL MAKKAH”.
Empat tahun dari peristiwa Khaibar Rasulullah masih HIDUP dan pada bulan maret 632 M,
atau tepatnya Dzulhijjah 10 H)

Rasulullah melaksanakan Haji Wada’ bersama-sama dengan kira-kira 114.000, orang kaum
muslimin untuk menunaikan ibadah haji.

Pada bulan Mei 632M, atau bulan safar 11 H, Rasulullah menyiapkan Tentara Usamah
untuk pergi ke Negri Syam.

Pada tgl 7 Juni 632 M atau pada hari senin12 Rabi’ul awal (bertepatan dengan hari
kelahiran beliau) Nabi Muhammad wafat.

==============================

2. muhammad beristrikan anak kecil berusia 6 tahun = Sunan Abu-Dawud Buku 41, Nomer
4915, juga Nomer 4915 and Nomer 4915. Sahih Muslim Buku 008, Nomer 3327

Jawab

Umur Aisyah ra. telah dicatat secara salah oleh hadist dan sejarah. Tidak benar bahwa  Aisyah menikah ketika berumur 6 tahun. Itu fitnah yang sangat keji.

Seorang ulama besar hindustan diabad 20, Hz. Maulana Habibur Rahman Siddiqui
Al-Kandahlawi [2] karena kecintaannya kepada pribadi Nabiullah, telah mengkaji secara
mendalam usia Aisyah ra. dan men-tahqiq [3] hadist yang disahihkan oleh Bukhari-Muslim
dalam kitab-nya yang berjudul ‘Umur Aisyah’.

Dari Aisyah ra., ia berkata: Rasulullah s.a.w menikahiku pada saat aku berusia enam tahun
dan beliau menggauliku saat berusia sembilan tahun.
Aisyah ra. melanjutkan: Ketika kami tiba di Madinah, aku terserang penyakit demam
selama sebulan setelah itu rambutku tumbuh lebat sepanjang pundak.

Kemudian Ummu Ruman datang menemuiku waktu aku sedang bermain ayunan bersama
beberapa orang teman perempuanku. Ia berteriak memanggilku, lalu aku mendatanginya
sedangkan aku tidak mengetahui apa yang diinginkan dariku.

Kemudian ia segera menarik tanganku dan dituntun sampai di muka pintu.
Aku berkata: Huh.. huh.. hingga nafasku lega. Kemudian Ummu Ruman dan aku memasuki
sebuah rumah yang di sana telah banyak wanita Ansar.

Mereka mengucapkan selamat dan berkah dan atas nasib yang baik. Ummu Ruman
menyerahkanku kepada mereka sehingga mereka lalu memandikanku dan meriasku, dan
tidak ada yang membuatku terkejut kecuali ketika Rasulullah s.a.w datang dan mereka
meyerahkanku kepada beliau . [Bukhari-Muslim No. 69 (1442)] .

Makna yang sama tercatat juga dalam kitab Sahih Bukhari Volume 5, buku-58 nomor 238 .
[4]

==============================

3. sebagian besar anak biologis muhamad meninggal dunia

Jawab :

Kalau ingin mencari kesalahan sertakan bukti

Jangan merasa menjadi pakar islam, tapi biblenya sendiri aja tidak mengerti. Tolol

==============================

4. Muhammad hanya diperintahkan menyembah tuhan yang ada di Mekah (QS 27:91)

Jawab :

Setiap nabi diutus dengan memakai bahasa kaumnya,

QS Ibrahim 4 : "Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasakaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.

QS Thaahaa 28 : supaya mereka mengerti perkataanku,Al Quran diturunkan dalam bahasa Arab itu, bukanlah berarti bahwa Al Qu'an untuk bangsa Arab tetapi untuk seluruh manusia.

Ayat yang si penuduh maksud,

“Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekah) Yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”. (QS. An-Naml:91)

Pada ayat ini Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW supaya mengatakan kepada orang-orang musyrik Quraisy, bahwa beliau hanya disuruh Allah menyembah Tuhan negeri ini (Mekah) yang telah dijadikan tanah Haram (Tanah Suci), diharamkan padanya pertumpahan darah atau berbuat kelaliman terhadap siapapun.

Disebutnya negeri Mekah di sini secara khusus, karena di dalamnya ada Kakbah, yaitu rumah yang pertama kali dibangun untuk peribadatan manusia kepada Allah sesuai dengan
firman Nya:

Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia ialah
Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua
manusia. (Q.S. Ali Imran: 96)

Yang wajib disembah hanya Allah saja, bukan berhala-berhala yang oleh mereka
ditempatkan di sana, sesuai dengan firman Allah:

“Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Kakbah). Yang telah
memberi makanan
kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.”
(Q.S. Quraisy: 3-4)

Ini merupakan cercaan yang keras kepada orang-orang kafir Quraisy yang tidak
menyembah Tuhan yang mempunyai Baitullah itu, bahkan menyembah berhala-berhala
yang oleh mereka ditempatkan di sekitarnya. Dan kepunyaan Allah lah segala sesuatu,
baik yang di langit maupun di bumi, dari segi ciptaan, milik dan pengurusannya, tidak ada
sekutu bagi Dia,

karena itu hanya Dialah satu-satunya yang berhak disembah dan kepada Nya Nabi saw
diperintahkan supaya menyerah diri beribadat dengan penuh keikhklasan dan ketauhidan,
sesuai dengan firman Nya:

Katakanlah: "Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus,
(yaitu) agama yang benar; agama Ibrahim yang lurus dan Ibrahim itu bukanlah termasuk
orang-orang yang musyrik". (Q.S. Al An'am: 161)

==============================

5. muhammad hanya pemberi peringatan untuk penduduk Mekah dan sekelilingnya (QS
42:7)

Jawab:

Al-Quran 100% berbahasa arab, yang membedakannya adalah nilai sastranya. Al-Quran
adalah kitab berbahasa arab dengan nilai sastrayang sangat tinggi.

Tapi semua orang arab bisa mengerti, paham dan tahu isi Al-Quran. Bahkan mereka sangat
menikmati ketinggian nilai sastranya.

Makanya banyak pemimpin musyrikin Makkah yang diam-diam sering datang malam hari
ke rumah Nabi Muhammad SAW, untuk mencuri dengar Al-Quran sedang dibacakan. Dan
semua sepakat, bahwa Al-Quran ini sangat indah bahasanya, sangat enak didengar dan
merasuk ke dalam kalbu.

Semua karena ketinggian sastranya. Padahal yang mendengarkan justru orang-orang kafir
yang menolak kebenarannya.

Ketinggian nilai sastranya ini jangan dipahami keliru. Semakin tinggi nilai sastranya,
Al-Quran justru semakin komunikatif buat pembaca atau pendengarnya.

Tidak seperti yang sering dipahami orang-orang secara salah, di mana mereka beranggapan
karena saking tingginya nilai sastra yang melekat pada Al-Quran, maka isinyasampai tidak
bisa dipahami.

Ini jelas sebuah kekeliruan pandangan yang teramat fatal.
Dalil Bahwa Al-Quran Berbahasa Arab

Sebenarnya terlalu banyak argumentasi tentang hal ini, kalau mau disebutkan satu persatu.
Sebab boleh dibilang bahwa semua orang di seluruh dunia sepakat dengan itu, maka buat
apa harus ditampilkan lagi argumentasinya.

Tapi karena ada pertanyaan seperti ini, tidak ada salahnya kami sampaikan sebagian
argumentasinya.

Al Quran Menyatakan Bahwa Al Quran Berbahasa Arab

Al-Quran menyebutkan bahwa bahasa yang digunakan adalah bahasa arab. Hal ini bisa kita
baca dalam salah satu ayat di dalam Al-Quran.

Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al-Qur'an dengan berbahasa Arab, agar kamu
memahaminya. (QS. Yusuf: 2)

Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al-Quraan itu sebagai peraturan dalam bahasa
Arab. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan
kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap Allah.
(QS. Ar-Ra'd: 37)

bahasa Arab yang terang. (QS. An-Nahl: 103)

Dan demikianlah Kami menurunkan Al-Qur'an dalam bahasa Arab, dan Kami telah
menerangkan dengan berulang kali, di dalamnya sebahagian dari ancaman, agar mereka
bertakwa atau Al-Qur'an itu menimbulkan pengajaran bagi mereka. (QS. Thaaha: 113)

Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhansemesta alam, dia
dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin, ke dalam hatimu agar kamu menjadi salah seorang di
antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas. (QS.
As-Syu'ara: 192-195)

Bagaimana bisa seseorang mengatakan bahwa Al-Quran bukan berbahasa arab, padahal
Al-Quran sendiri secara tegas dan berkali-kali menyebutkan bahwa bahasa yang
digunakannnya adalah bahasa arab?

Lalu apa maunya orang yang mengatakan bahwa Al-Quran bukan berbahasa arab?

Apakah ada dalil yang lebih tinggi derajatnya dari ayat Al-Quran Setiap Nabi Diutus
Dengan Bahasa Kaumnya

Setiap nabi tidak diutus ke dunia ini kecuali dia berbahasa kaumnya. Dan tentu saja kitab
suci yang dibawanya juga berbahasa kaumnya.

Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia
dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa
yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki.
Dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Ibrahim: 4)

Karena nabi Muhammad SAW diutus pertama kali kepada bangsa Arab, maka bahasa yang
digunakan adalah bahasa Arab. Dan kitab suci yang turun kepadanya juga berbahasa arab
juga.

Kalau bahasa Al-Quran bukan bahasa arab, berarti tidak dipahami oleh nabi Muhammad
SAW. Sebab nabi Muhammad SAW adalah seorang berkebangsaan Arab.

Beliau berbicara dengan bahasa arab kepada orang arab. Buat apa Al-Quran diturunkan
kalau tidak berbahasa arab?

Buat apa ayat-ayat itu kalau bangsa arab sendiri tidak paham bahasanya?

Tapi bukan berarti Islam diturunkan hanya kepada bangsa arab saja. Bukan demikian
pengertiannya.

Islam diturunkan kepada seluruh umat manusia

==============================

6. Muhammad tidak tahu keselamatan dirinya dan pengikutnya (QS 46:9)

jawab :

Kita lihat ayat yang dimaksud si penuduh

Katakanlah: “Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku tidak
mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak (pula) terhadapmu. Aku tidak
lain hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku tidak lain hanyalah
seorang pemberi peringatan yang menjelaskan”. (QS. Al-Ahqaaf  : 9)

hmmm,,, kliatan banget ini orang menafsirkan ayat ini dengan pemikiran yang dangkal
Padahal ayat di atas menjelaskan bahwa pengakuan Nabi Muhammad mengikuti APA
YANG DIWAHYUKAN OLEH ALLAH dan beliau adalah seorang pemberi peringatan

Katakanlah: “Aku tidak berkuasa menarik kemanfa`atan bagi diriku dan tidak (pula)
menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui
yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan
ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita
gembira bagi orang-orang yang beriman”. (QS. Al-A’raaf  : 188)

Kalau Nabi Muhammad mengaku-ngaku bahwa Al-Qur’an merupakan hasil karyanya,
maka Allah menegaskan :

[69:41] dan Al Qur’an itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu
beriman kepadanya.

[69:42] Dan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran
daripadanya.

[69:43] Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam.

[69:44] Seandainya dia (Muhammad) mengadakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,

[69:45] niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya1510.

[69:46] Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.

[69:47] Maka sekali-kali tidak ada seorangpun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami),
dari pemotongan urat nadi itu.

[69:48] Dan sesungguhnya Al Qur’an itu benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang
yang bertakwa.

[69:49] Dan sesungguhnya Kami benar-benar mengetahui bahwa di antara kamu ada orang
yang mendustakan(nya).

[69:50] Dan sesungguhnya Al Qur’an itu benar-benar menjadi penyesalan bagi orang-orang
kafir (di akhirat).

[69:51] Dan sesungguhnya Al Qur’an itu benar-benar kebenaran yang diyakini.

==============================

7. muhammad berdosa = QS 47:19, 48:1-2, 33:36-38

Jawab :

Kita lihat ayat yang dimaksud si penuduh

Apabila engkau, hai Muhammad, telah yakin dan mengetahui pahala yang akan diperoleh
oleh orang-orang yang beriman, serta azab yang akan diperoleh oleh orang-orang kafir di
akhirat nanti, maka hendaklah berpegang teguh kepada agama Allah yang mendatangkan
kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat nanti. Dan mohonkanlah kepada Allah agar Dia
mengampunidosa-dosa engkau dan dosa-dosa orang-orang yang beriman; hendaklah selalu
berdoa dan berzikir kepada-Nya dan janganlah sekali-kali memberi kesempatan kepada
setan untuk melaksanakan maksud buruknya kepadamu. (QS.Muhammad:19)

QS Al Fath 1-2 Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata,
supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan
datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang
lurus,

QS Al Ahzab 36. Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi
perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan,
akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa
mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.

Sebuah hadis sahih mengatakan Rasulullah saw. selalu berdoa:

Wahai Tuhan, ampunilah kesalahan, kebodohan dan perbuatanku yang berlebih-lebihan dan
dosaku yang engkau lebih mengetahuinya dari padaku, wahai Tuhanku, ampunilah dosa
perkataanku yang tidak berguna dan perkataanku yang sungguh-sungguh, kesalahanku dan
kesengajaanku dan semua yang ada padaku. (H.R. Bukhari Muslim)

Menurut pendapat sebagian ahli Tafsir yang dimaksud dengan kemenangan itu ialah
kemenangan penaklukan Mekah, dan ada yang mengatakan penaklukan negeri Rum dan
ada pula yang mengatakan Perdamaian Hudaibiyah. Tetapi kebanyakan ahli Tafsir
berpendapat bahwa yang dimaksud di sini ialah Perdamaian Hudaibiyah.

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling banyak beristigfar
dan bertaubat padahal beliau adalah orang yang telah diampuni dosa yang telah lalu dan
akan datang. Sebagaimana hal ini terdapat pada firman Allah,

“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata , supaya Allah
memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta
menyempurnakan ni'mat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus,” (QS.
Al Fath : 1-2)

Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengatakan, “Inilah kekhususan Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam yang seorang pun tidak ada yang menyamainya. Tidak ada dalam satu hadits shohih
pun yang menceritakan tentang balasan amalan kepada selain beliau shallallahu ‘alaihi wa
sallam yang menyatakan bahwa dosanya yang telah lalu dan akan datang akan diampuni.
Inilah yang menunjukkan kemuliaan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam segala
perkara ketaatan, kebaikan dan keistiqomahan yang tidak didapati oleh manusia selain
beliau, baik dari orang yang terdahulu maupun orang yang belakangan. Beliaulah manusia
yang paling sempurna secara mutlak dan beliaulah pemimpin (sayid) seluruh manusia di
dunia dan akhirat.”

Walaupun dosa-dosa beliau telah diampuni, namun beliau shallalahu ‘alaihi wa sallam
adalah orang yang paling banyak beristigfar di setiap waktu. Para sahabat telah menghitung
dalam setiap majelisnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallamterlihat paling banyak
beristigfar.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Demi Allah. Sungguh aku selalu beristighfar dan bertaubat kepada Allah dalam sehari
lebih dari 70 kali.” (HR. Bukhari)
Allah SWT berfirman dalam kisah Nabi Daud a.s:

"Dan Daud mengetahui bahwa kami mengujinya; maka ia meminta ampun kepada
Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertaubat" [QS. Shaad: 24].

Dalam kisah Nabi Sulaiman a.s. Allah SWT berfirman:
"Ia berkata: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang
tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku." [QS. Shaad: 35].

Dan Rasulullah Saw adalah manusia yang paling banyak beristighfar kepada Rabbnya.
Sahabat beliau pernah menghitung, dalam satu majlis, Rasulullah Saw lebih dari tujuh puluh
kali mengucapkan: " Wahai Rabb-ku ampunilah daku dan berilah Aku taubat".
An-Nasaai meriwayatkan dari Ibnnu Umar bahwa ia mendengar Rasulullah Saw
mengucapkan: "Aku memohon ampunan kepada Allah Yang tidak ada tuhan selain Dia
Yang Hidup kekal dan terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Aku memohon taubat
kepadaNya" dalam satu majlis ,sebelum bangkit darinya, sebanyak seratus kali. Dalam
satu riwayat: "kami menghitung Rasulullah Saw dalam satu majlis mengucapkan: 'Wahai
Rabb-ku ampunilah daku dan berilah daku taubat, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi
taubat dan Maha Pengampun' sebanyak seratus kali." [Fathul Bari: 11/101, 102].

Dalam sahih Muslim dari hadits al Aghar al Muzni diriwayatkan:
"Pernah ada kelalaian untuk berdzikir dalam hatiku, dan aku beristigfar kepada Allah SWT
setiap hari sebanyak seratus kali untuk kelalaian itu ".

Ulama menafsirkan "al ghain" yang berada dalam hati Rasulullah Saw itu adalah: suatu
masa Rasulullah Saw tidak melakukan dzikir yang terus dilakukan beliau. Dan jika
Rasulullah Saw melupakannya karena suatu hal, maka beliau menganggap itu sebagai dosa,
dan beliau ber istighfar kepada Allah SWT dari kelalaian itu.

Ada yang berpendapat: itu adalah sesuatu yang terjadi dalam hati, seperti keinginan hati
yang biasa terjadi dalam diri manusia.

Para nabi adalah orang yang amat berusaha keras untuk melakukan ketaatan kepada Allah
SWT. Karena mereka mengetahui hak-Nya atas mereka sehingga mereka terus bersyukur
kepada Allah SWT, dan mengakui bahwa mereka selalu kurang sempurna dalam
menjalankan apa yang diperintahkan Allah SWT kepada mereka.

Al Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin berkata: adalah Rasulullah Saw selalu
meningkat derajat beliau. Dan setiap kali beliau menaiki suatu derajat maka beliau akan
melihat derajat yang sebelumnya, dan beliau akan ber istighfar atas derajat yang lebih
rendah itu. [Fathul Bari: 11/ 102, 102].

Qadhi 'Iyadh berkata: sabda beliau: "Wahai Rabb-ku ampunilah dosaku dan ampunilah
atas apa yang aku telah dahulukan dan apa yang aku telah tunda dapat dinilai sebagai
sebuah ungkapan dari ketawadhu'an, ketundukan, sikap merendahkan diri, dan sebagai
kesyukuran kepada Rabbnya, karena beliau tahu bahwa Allah SWT telah mengampuninya.
[Fathul Bari: 11/ 198].

Dalam kitab shohih, dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terbiasa shalat sehingga kakinya pecah-pecah.
Kemudian aku mengatakan kepada beliau, ‘Wahai rasulullah, kenapa engkau melakukan
hal ini padahal engkau telah diampuni dosa yang telah lalu dan akan datang.’ Lalu
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Tidakkah engkau menyukai aku
menjadi hamba yang bersyukur.” (HR. Muslim no. 7304)

Al Muhasiby berkata: malaikat dan para nabi adalah orang yang lebih takut kepada Allah
SWT dibandingkan orang yang lebih rendah derajatnya dari mereka. Dan takut mereka
adalah sebuah takut penghormatan dan pemuliaan. Mereka beristighfar dari kekurang
sempurnaan dalam menjalankan apa yang seharusnya, bukan karena dosa yang dilakukan

==============================

8. muhammad ingin menikahi istri anaknya yang masih berstatus istri dari anaknya = QS
33.37

Jawab :

Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat
kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya: "TAHANLAH TERUS
ISTERIMU DAN BERTAKWALAH KEPADA ALLAH ", sedang kamu menyembunyikan
di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia,
sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri
keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya
tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat
mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada
isterinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi. (QS Al Ahzab:37)

Hmmm,, yang aku kapitalkan “TAHANLAH TERUS ISTERIMU DAN BERTAKWALAH
KEPADA ALLAH”

Bertakwalah kepada Allah, tidak mereka lihat, tapi mereka terus dan terus mencari
kesalahan2 di ayat itu, padahal takwa itu melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala
larangan Allah.

APa Kristen termasuk orang2 yang bertakwa kepada Yesus bila beliau adalah TUHAN?

Jelas tidak

1. Yesus tidak pernah mengajarkan atau memberi nama “Kristen” pada misi dan tugas yang
diembannya.

2. Yesus tidak pernah memerintahkan umatnya (umat Israel) untuk sembahyang
(kebaktian) di “gereja”.

3. Yesus tidak pernah menyatakan dirinya sebagai “Tuhan Pencipta Semesta Alam”.

4. Yesus tidak pernah memerintahkan umatnya (umat Israel) untuk menyembah dia.

5. Agama Kristen baru benar-benar eksis setelah kanonisasi Perjanjian Baru. Sebelumnya,
Kristen sama sekali belum eksis di muka bumi ini.

Mengenai Pernikahan Zaid dengan Zainab di dalam ayat yg dimaksud penuduh

Karena Rasullulah bangga kepada Zaid ibn Haritsah, maka beliau berfikir untuk
menikahkannya dengan putri bibi beliau, Zainab bint jahsy. Zainab bint jahsy ibn riyab ibn
Khuzaimah al-Asadi. Selain dikenal cantik, Zainab juga punya garis keturunan yang bagus.
Zainab dikenal dermawan dan mengasihi kaum papa. (Lihat Thabaqat IBn Sa’d, jilid X,
hal.98)

Rasullulah berkeinginan untuk menghapus sekat pembeda kasta maupun status sosial.
Berliau ingin bahwa seluruh umat islam setara, tidak seperti tradisi lamanya, yang suka
membangga-banggakan nasab dan keturunan. Rasul ingin menegaskan bahwa tidak ada
yang membedakan sesama muslim kecuali tingkat ketakwaannya.(Lihat Asbabun Nuzul
Fathi Fawzi Abd al-Mu’thi. hal.232)

Namun Zainab dan saudaranya, Abdullah ibn Jahsy kaget dengan tawaran Rasullulah, ingin
menikahkan zaid dengan zainab. Zaid pun merasa tidak enak jikalau harus mempersunting
zainab, karena zaid menganggap zainab adalah dari kalangan bangsawan yang tidak
mungkin bersnding dengan budak. Zainab memandang dirinya sebagai seorang ningrat
dengan garis keturunan yang bagus, dan tidak mungkin akan menikah dengan seorang
budak belian bernama Zaid dan disejajarkan dengan istri Zaid yang pertama yang notabene
adalah budak belian juga.

Sampai-sampai zainab berkata : “Aku anak perempuan dari kalangan Bani Abd Syam.
Bagaimana mungkin aku menikah dengan seorang budak ?!” (Lihat Asbabun Nuzul Fathi
Fawzi Abd al-Mu’thi. hal.232 )

Zainab berandai-anda menikah dengan laki-laki yang sederajat. Hidup bahagai seperti
wanita lain. karena itu Zainab menolak tawaran Rasullulah.

Namun Allah berkehendak lain, Allah berfirman kepada Rasullulah SAW :

Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang
mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan sesuatu ketetapan, akan ada lagi
mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa telah mendurhakai
Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah benar-benar sesat (al-Ahzab:36)
Rumah Tangga Zaid dan Zainab

Setelah keteapan dari Allah, akhirnya mereka berdua menikah, mahligai rumah tangga pun
mulai berjalan dengan baik, namun tetap saja zainab tidak bisa menerima keadaan ini,
zainab tetap membanggakan garis keturunan ningratnya hingga melukai hati zaid.

Berita ini pun sudah sampai kepada Rasullulah, Rasullulah merasa bertanggung jawab atas
pernikahan zaid dan zainab, Rasul memberikan nasehat kepada zaid agar terus bersabar,
dan memberikan nasihat kepada zainab untuk tidak melawan suami, apalagi menyakiti
hatinya.

Rasullulah menaruh harapan besar bahwa mudah-mudahan Allah SWT. Memberi mereka
beruda keadaan yang terbaik yang diinginkan. (Lihat Asbabun Nuzul Fathi Fawzi Abd
al-Mu’thi. hal.234)

Pernikahan Rasullulah SAW dengan Zainab

Perselisihan antara Zaid dan Zainab mencapai puncaknya, Zaid berkeinginan untuk
menceraikan istrinya, namun Rasullulah menahannya hingga beliau bersabda :

“Wahai Zaid, Tahanlah terus itrimu dan bertakwalah kepada Allah”

Namun rumah tangga mereka seakan mustahil untuk dipertahankan, mereka sepertinya
harus berpisah, Zaid pun pada akhirnya menceraikan Zainab.

Setelah diceraikan zainab bisa kembali berharap, harapan yang tadinya kandas sekarang
seakan tumhu kembali. Karena tidak mampu diutarakan, maka zainab akhrinya menahan
diri.

Melihat kondisi zainab anak papamnya itu, Rasullulah merasa bertanggung jawab, karena
beliau bersikeras ingin menikahkannya dengan Zaid. Maka, kemudian bahtera rumah
tangga itu berakhir. Karen itu Rasul berfikir untuk menikahi zainab. Namun, beliau
khawatir akan memicu fitnah, apa kata orang jika beliau diketahui menikah dengan mantan
istri anak angkatnya ?! (Lihat Asbabun Nuzul Fathi Fawzi Abd al-Mu’thi. hal.235)

Maka keinginan itu beliau simpan rapi dalam lubuk hati, sampai kemudian Allah SWT,
menurukan ayat :

Sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan
kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka,
tatkal Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), kami kawinkan
kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini)
istri-istri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan
keperluannya daripada istrinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi (al-Ahzab:37)

==============================

9. muhammad hanya seorang manusia = QS 18:110

Jawab :

Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan
kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa
mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang
saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".
(QS. Al Kahfi:110)

Maksud kristen menafsirkan ayat ini Cuma mengambil kalimat “SESUNGGUHNYA AKU
INI MANUSIA BIASA SEPERTI KAMU”. Ayat lanjutannya bisa dibaca, bahwa nabi
Muhammad bertauhid juga mengesakan Allah, yesus juga bertauhid mengesakan Allah
(Markus 12:29, Yohanes 5:30, Yohanes 17:3),

Tauhid para nabi di Perjanjian Lama (Ulangan 4:35, Ulangan 6:4, Ulangan 32:39, II Samuel
7:22, Mazmur 86:8, I Raja-raja 8:23, Yesaya 43: 10-11, Yesaya 44:6,Yesaya 45:5-6, Yesaya
46:9).

Begitu juga di Al-Quran (QS Al baqarah 83,91,131, 132,133,135; QS Ali Imran 52,64,67,68;
QS An Nisa 125; QS Al Maidah 72,117 )

Jadi pertanyaan itu hanya ditujukkan kepada muslim bahwa nabi Muhammad hanya
seorang manusia,

Rasulullah SAW menegaskan: “Rantai Kerasulan dan Kenabian telah sampai pada
akhirnya. Tidak akan ada lagi rasul dan nabi sesudahku”. (Tirmidhi, Kitab-ur-Rouya, Bab
Zahab-un-Nubuwwa; Musnad Ahmad; Marwiyat-Anas bin Malik)..

Tak ada nabi baru lagi setelah Rasulullah

QS AL AHZAB 40: “Bukanlah Muhammad itu bapak salah seorang laki-laki di antara
kamu tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup Nabi-nabi”

>> Imam Muslim dan yang lainnya meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi
Muhammad SAW bersabda:

“Perumpamaan saya dan para Nabi sebelum saya seperti orang yang membangun satu
bangunan lalu dia membaguskan dan membuat indah bangunan itu kecuali tempat batu yang
ada di salah satu sudut. Kemudian orang-orang mengelilinginya dan mereka ta’juk lalu
berkata: “kenapa kamu tidak taruh batu ini.?’ Nabi menjawab : Sayalah batu itu dan saya
penutup Nabi-nabi”

>> Imam Muslim juga meriwayatkan dari Jubair bin Mut’im RA bahwa Nabi SAW
bersabda:

“Sesungguhnya saya mempunyai nama-nama, saya Muhammad, saya Ahmad, saya
Al-Mahi, yang mana Allah menghapuskan kekafiran karena saya, saya Al-Hasyir yang
mana manusia berkumpul di kaki saya, saya Al-Aqib yang tidak ada Nabi setelahnya”

>> Abu Daud dan yang lain dalam hadist Thauban Al-Thawil, bersabda Nabi Muhammad
SAW:

“Akan ada pada umatku 30 pendusta semuanya mengaku nabi, dan saya penutup para Nabi
dan tidak ada nabi setelahku”

>> Khutbah terakhir Rasulullah

“Wahai manusia, tidak ada nabi atau rasul yang akan datang sesudahku dan tidak ada
agama baru yang akan lahir.Karena itu, wahai manusia, berpikirlah dengan baik dan
pahamilah kata-kata yang kusampaikan kepadamu. Aku tinggalkan dua hal: Al Quran dan
Sunnah, contoh-contoh dariku; dan jika kamu ikuti keduanya kamu tidak akan pernah
tersesat ”

==============================

10. muhammad tidak mengetahui yang ghaib = QS 6:50

Jawab :

Ayat yang dimaksud penuduh

Katakanlah: Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku,
dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu
bahwa aku seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku.
Katakanlah: "Apakah sama orang yang buta dengan yang melihat?" Maka apakah kamu
tidak memikirkan(nya)?" (QS. Al An'am:50﴿

Kata ghaib dikaitkan dengan ilmu Allah yang mengetahui apa yang gaib dan apa yang
nyata. Ini disebutkan antara lain di dalam QS. Al-Baqarah 33; QS. Al-An‘âm: 59 dan 73;
QS. At-Taubah: 94 dan 105; QS. Yûnus: 20;serta QS. Hûd: 123.

Kata ghaib (غَÙŠْبٌ) juga dihubungkan dengan pernyataan Nabi, bahwa beliau tidak dapat
mengetahui hal-hal gaib, seperti tersebut di dalam QS. Al-An‘âm: 50; QS. Al-A‘râf: 188;
QS. Hûd: 31, dan QS. Yûsuf: 81.

Penjelasannya begini, Ghaib berarti ‘sesuatu yang tidak bisa dijangkau manusia’, kecuali
bila diinformasikan oleh Allah dan rasul, atau sesuatu yang tidak diketahui kecuali oleh
Allah.

Ghaib di dalam pengertian pertama disebut ghaib nisbi = gaib relatif. Ghaib di dalam
pengertian kedua disebut ghaib muthlaq = gaib mutlak. Termasuk kepada gaib mutlak ini
Tuhan, para malaikat, arwah manusia yang telah berpisah dari kehidupan yang bersifat
jasmani, dan lain-lain.

Jadi, kata ghaib itu ‘tertutupnya sesuatu dari pandangan mata’. Karena itu, matahari ketika
terbenam atau seseorang yang tidak berada di tempat juga disebut ghaib. Secara singkat
dapat dikata kan bahwa ghaib adalah lawan “nyata”.

Karena yesus saja mengatakan, wujud Bapa tidak dilihat, suaranya tidak didengar, tapi
kalian sudah sok tau dan mengira-ngira wujud TUHAN yang sebenarnya itu bagaimana,
dengan hanya percaya bahwa yesus jelmaan Bapa

“Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. KAMU TIDAK PERNAH
MENDENGAR SUARA-NYA, RUPA-NYA PUN TIDAK PERNAH KAMU LIHAT”
(Yohanes 5:37).

==============================

11. muhammad tidak punya kuasa apa pun = QS 10:49, 7:188

Jawab :

Ayat yang dimaksud penuduh

Katakanlah: "Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula)
kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah". Tiap-tiap umat
mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat
mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya). (QS. Yunus:49)

Katakanlah: "Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula)
menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui
yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan
ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita
gembira bagi orang-orang yang beriman". Al A'raf:188 ﴿

Menurut aku kayanya jelas banget, bahwa Nabi Muhammad Tidak bisa berbuat apa2 selain
kehendak Allah SWT, Nabi muhamamd adalah utusan-NYAkarena Allah itu adalah
TUHAN YANG MAHA KUASA ATAS SEGALA SESUATU

Begitu juga perkataan yesus di dalam injil yohanes

Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa
yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku
sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. (Yohanes 5:30)

misalnya, bila Yesus adalah Tuhan, mengapa ia ketika hendak membangkitkan Lazarus dari
dalam kubur di depan umat Israel memohon pertolongan kepada Bapa?

Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: "Bapa,
Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu,
bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di
sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah
yang telah mengutus Aku." Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara
keras: "Lazarus, marilah ke luar!" Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan
tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata
Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi." (Yohanes 11:41-44)

==============================

12. muhammad bukan penolong = Qs 17:97, 39:19

Jawab :

Ayat yang dimaksud penuduh,

Dan barangsiapa yang ditunjuki Allah, dialah yang mendapat petunjuk dan barangsiapa
yang Dia sesatkan maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penolong-penolong bagi
mereka selain dari Dia. Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat (diseret)
atas muka mereka dalam keadaan buta, bisu dan pekak. Tempat kediaman mereka adalah
neraka jahannam. Tiap-tiap kali nyala api Jahannam itu akan padam, Kami tambah lagi bagi
mereka nyalanya. (Al Israa':97)

Maksudnya, Kalau kita sudah di beri petunjuk oleh Allah, kita tidak akan tersesat. Jangan
salah tafsir Allah menyesatkan, karena kita diberi akal untuk berpikir, kita mempunyai
iman/ Berbeda dengan kitab orang2 kristen

Tuhannya datang untuk menyesatkan,

“Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan
mereka percaya akan dusta” (2 Tesalonika 2:11).

Quran surat Az Zumar

Apakah (kamu hendak merubah nasib) orang-orang yang telah pasti ketentuan azab
atasnya? Apakah kamu akan menyelamatkan orang yang berada dalam api neraka? QS
Az Zumar:19)

Baca ayat selanjutnya

Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya mereka mendapat tempat-tempat
yang tinggi, di atasnya dibangun pula tempat-tempat yang tinggi yang di bawahnya mengalir
sungai-sungai. Allah telah berjanji dengan sebenar-benarnya. Allah tidak akan memungkiri
janji-Nya. QS Az Zumar:20 ﴿

Kalau yesus bukan penolong, dia tidak mampu menyelamatkan dirinya dan kaumnya dari
dominasi penjajah Romawi, tetapi malah ia diserahkan oleh penguasa Romawi (Pontius
Pilatus) untuk disalibkan? (Matius 27:26-31)

13. muhammad bukan penyelamat =QS 27:92, 46:9, 2:119

==============================

Jawab :

Ayat yang dimaksud penuduh,

Dan supaya aku membacakan Al Quran (kepada manusia). Maka barangsiapa yang
mendapat petunjuk maka sesungguhnya ia hanyalah mendapat petunjuk untuk (kebaikan)
dirinya, dan barangsiapa yang sesat maka katakanlah: "Sesungguhnya aku (ini) tidak lain
hanyalah salah seorang pemberi peringatan". QS An Naml:92 ﴿

Katakanlah: "Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku tidak
mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak (pula) terhadapmu. Aku tidak
lain hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku tidak lain hanyalah
seorang pemberi peringatan yang menjelaskan". QS Al Ahqaaf:9 ﴿

Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran; sebagai pembawa
berita gembira dan pemberi peringatan, dan kamu tidak akan diminta (pertanggungan
jawab) tentang penghuni-penghuni neraka. QS Al Baqarah:119 ﴿

Hehehe,, lucu ya domba2 yg sesat,, nanya tapi di jawab sendiri

Kalau aku balikin, emang yesus itu juru selamat? Yang ada dia minta di selamatkan oleh
tuhannya spt yg tadi aku bilang. Kita liat gimana ajaran kitab perjanjian lama

…..Bukankah Aku, Tuhan? Tidak ada yang lain, tidak ada Allah selain dari pada-Ku! Allah
yang adil dan Juruselamat, tidak ada yang lain kecuali Aku! (Yesaya 45:21)

….supaya seluruh umat manusia mengetahui, bahwa Aku, Tuhan, adalah Juruselamatmu
dan Penebusmu, Yang Mahakuat, Allah Yakub.“ (Yesaya 49:26)

……tetapi Aku adalah Tuhan, Allahmu sejak di tanah Mesir; engkau tidak mengenal allah
kecuali Aku, dan tidak ada juruselamat selain dari Aku. (Hosea 13:4)

Mereka sama sekali tidak pernah diajarkan tentang penebusan dosa Adam as. untuk
memperoleh keselamatan dan sama sekali tidak pernah di ajarkan tentang adanya dosa
warisan yang pernah dilakukan oleh Adam as.

Satu-satunya jalan keselamatan adalah dengan meyakini bahwa Allah SWT adalah tuhan
satu-satunya, juru selamat satu-satunya dan sebagai penebus dosa satu-satunya atau
sebagai Tuhan yang Maha pemgampun satu-satunya.

==============================

14. muhammad tidak diberikan mujizat = QS 6:37, QS 6:109, QS 29:50

Jawab :

Ayat yang dimaksud penuduh

Dan mereka (orang-orang musyrik Mekah) berkata: "Mengapa tidak diturunkan
kepadanya (Muhammad) suatu mukjizat dari Tuhannya?" Katakanlah: "Sesungguhnya
Allah kuasa menurunkan suatu mukjizat, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui".
QS Al An'am:37 ﴿

Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan segala kesungguhan, bahwa sungguh jika
datang kepada mereka sesuatu mu jizat, pastilah mereka beriman kepada-Nya.
Katakanlah: "Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu hanya berada di sisi Allah". Dan apakah
yang memberitahukan kepadamu bahwa apabila mukjizat datang mereka tidak akan
beriman. QS Al An'am:109 ﴿

Dan orang-orang kafir Mekah berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya
mukjizat-mukjizat dari Tuhannya?" Katakanlah: "Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu
terserah kepada Allah. Dan sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan yang
nyata". QS Al 'Ankabut:50 ﴿

He .. 3X.. !!!! lucu lg domba2 yg sesat, harusnya liat lagi ayat lanjutannya.

Kalau ga ngerti mukjizat, jangan coba2 tanya ini.. Allah memberi para utusan-NYA dengan
mukjizat dan implikasinya kepada para pengikutnya

Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman
(dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak
kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir).
Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang
malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan
(sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan:

"Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka
mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat
menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak
memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan
mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi
manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya
(kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah
perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui. QS Al
Baqarah:102 ﴿

Jadi, mukjizat yang dibawa oleh para nabi itu adalah ujian bagi musuh nabi dan juga ujian
bagi para pengikut nabi. Seperti yang dikatakan malaikat Harut dan Marut diatas bahwa
sebelum mereka mengajarkan sesuatu (mukjizat) mereka berkata:

“SESUNGGUHNYA KAMI HANYA COBAAN (BAGIMU), SEBAB ITU JANGANLAH
KAMU KAFIR”.

Mukjizat nabi telah mengembalikan beberapa musuh nabi kembali ke jalan yang benar (
Allah ).

Tetapi ternyata mukjizat nabi itu juga membuat pengikut ( Umat ) selanjutnya terjerumus (
Kafir) dari jalan Allah.

Karena mereka begitu mengkultuskan mereka ( nabi dan menyekutukannya ) dengan Allah.
Disini ada indikasi bahwa ada musuh dalam selimut yang sengaja mempengaruhi pengikut
yang lain untuk mengkultuskan nabi dan menyekutukannya dengan Allah.

Hal yang aneh lagi adalah bahwa orang Kristen sering menyerang umat islam bahwa nabi
umat islam “Nabi Muhammad” tidak memiliki mukjizat apa-apa. Apa mereka tidak paham
dengan injilnya sendiri?

Sebab mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan MEREKA AKAN
MENGADAKAN TANDA-TANDA YANG DAHSYAT DAN MUJIZAT-MUJIZAT,
sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. (Matius
24:24)

Kalau anda sudah memahami ayat ini, mengapa mereka merendahkan Nabi Muhammad
yang dalam pandangan mereka tidak memiliki mukjizat?.

Bukankah orang-orang mengadakan tanda-tanda dahsyat dan mukjizat-mukjizat menurut
injil matius 24:24 adalah nabi palsu? Lalu apakah yesus juga bisa dikatakan nabi palsu?

Injil Matius...

Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami
bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, DAN MENGADAKAN
BANYAK MUJIZAT DEMI NAMA-MU JUGA? Pada waktu itulah aku akan berterus
terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari
pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” (Matius 7:22-23)

Jadi, mukjizat bukanlah parameter utama untuk menentukan kebenaran ajaran Allah.
Karena banyak yang menggunakan mukjizat untuk menipu manusia dengan berpura-pura
sebagai utusan Allah alias nabi palsu

==============================

15. muhammad disuruh bertanya kepada Ahli Kitab jika ragu2 = QS 10:94

Jawab :

Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami
turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum
kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah
sekali-kali kamu temasuk orang-orang yang ragu-ragu. QS Yunus:94 ﴿

Allah swt. menerangkan sikap pendeta-pendeta Yahudi dan Nasrani terhadap Kitab-kitab
Allah yang telah diturunkan kepada Rasul-rasul yang diutus kepada mereka dengan
mengatakan: “Jika engkau hai Muhammad ragu-ragu tentang Rasul-rasul dahulu dan
kitab-kitab yang diturunkan kepada mereka, maka tanyakanlah kepada pendeta-pendeta
Yahudi dan Nasrani yang telah mengetahui dan membaca kitab-kitab yang telah Kami
turunkan itu, sebelum Aku menurunkan Alquran kepada engkau.”

Menurut rasa Bahasa Arab, ungkapan dalam ayat ini bukanlah untuk menerangkan
keragu-raguan Muhammad, tetapi menyatakan bahwa Muhammad benar-benar telah yakin
dan percaya kepada para Rasul yang diutus Allah dan kitab-kitab yang diturunkan kepada
mereka. Hanya orang-orang Yahudi dan Nasranilah yang ragu-ragu. Keragu-raguan
mereka itu sengaja mereka buat-buat untuk menutupi apa yang sebenarnya ada dalam hati
mereka, yaitu meyakini kebenaran risalah dan kenabian Muhammad.

Karena itu maksud ayat ini ialah Allah swt. menyatakan kepada Muhammad bahwa engkau
hai Muhammad telah yakin dan percaya bahwa yang diturunkan kepadamu itu adalah
sesuatu yang hak dan suatu kebenaran yang wajib dipercayai. Yang ragu-ragu itu hanyalah
orang-orang Yahudi dan Nasrani. Keragu-raguan mereka itu dinyatakan semata-mata untuk
menutupi perbuatan mereka yang telah merubah-rubah dan menukar isi Taurat dan Injil.
Mereka telah membaca Taurat dan Injil yang menerangkan pokok-pokok agama yang
diridai Allah, para Rasul yang telah diutus Allah dan yang akan diutus-Nya nanti.

Tetapi hawa nafsu merekalah yang menyuruh mereka untuk melakukan perbuatan yang
terlarang itu, sehingga mereka menyesatkan pengikut-pengikut mereka. Karena itu,
sebenarnya pendeta-pendeta Yahudi dan Nasrani itu tahu benar mana yang benar dan mana
yang salah. Jika ditanyakan kepada mereka sesuatu yang hak, mereka pasti dapat
menjawabnya dengan betul tetapi mereka tidak mau melakukannya.

Ayat ini merupakan sindiran kepada pendeta-pendeta Yahudi dan Nasrani dan
mengungkapkan perbuatan-perbuatan dosa yang telah mereka kerjakan.

Ungkapan yang seperti ini terdapat pula pada firman Allah yang lain sebagaimana ayat
berikut:

Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: “Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakan
kepada manusia “Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain
Allah?”(QS:Al-Ma’idah: 116)

Bila ayat ini dibaca sepintas lalu akan terpaham seakan-akan Allah swt. ragu-ragu tentang
keimanan Isa a.s., seakan-akan Isalah yang memerintahkan kaumnya agar mengakui
adanya tuhan bapak, tuhan anak dan tuhan ibu. Tetapi maksud ayat ini ialah untuk
menerangkan bahwa Isa a.s. tidak pernah ragu-ragu tentang keesaan Tuhan. Yang
mendakwahkan bahwa Tuhan itu tiga hanyalah orang-orang Nasrani saja yang telah
merubah-rubah dan menukar isi Injil seperti menukar prinsip keesaan Allah yang ada di
dalamnya dengan prinsip syirik.

Pada akhir ayat ini Allah swt. menerangkan sikap Rasulullah, orang-orang Yahudi dan
Nasrani. Rasulullah saw. beriman kepada Allah dan kepada Alquran yang diturunkan
kepadanya serta meyakini akan keesaan-Nya, sedang orang Yahudi dan Nasrani telah
merubah dan menukar isi Taurat dan Injil serta memperserikatkan-Nya. Kemudian Allah
swt. memperingatkan kaum Muslimin jangan sekali-kali melakukan perbuatan seperti yang
dilakukan oleh orang-orang Nasrani dan Yahudi itu.

Perhatikan juga kelanjutan penjelasan di QS:Yunus:95

Allah swt. menegaskan lagi agar Muhammad dan kaum Muslimin jangan termasuk
golongan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah, seperti yang telah dilakukan oleh
orang-orang Yahudi dan Nasrani itu, karena perbuatan itu akan menimbulkan kerugian
besar orang yang melakukannya di dunia dan di akhirat.

==============================

16. muhammad dilarang berbantah dengan Ahli Kitab = QS 29:46

Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik,
kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka, dan katakanlah: "Kami telah beriman
kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan
kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya berserah diri". QS Al
'Ankabut:46 ﴿

Maksudnya, ajaran tentang keesaan Allah yang merupakan azas risalah yang dibawa para
Nabi dan Rasul sejak dahulu kala sampai kepada risalah Nabi dan Rasul terakhir, yaitu
Nabi Muhammad saw berasal dari sumber yang satu, yaitu dari Allah Maha Pencipta, dan
tujuannya adalah satu pula, yaitu memberi petunjuk kepada manusia dan mengembalikan
mereka dari jalan yang sesat ke jalan yang lurus, serta untuk mendidik mereka agar selalu
mengikuti ajaran-ajaran Allah, sehingga mereka berbahagia hidup di dunia dan di akhirat
nanti. Allah SWT juga menetapkan bahwa setiap orang yang telah mengikuti risalah Nabi
dan Rasul yang diutus kepada mereka, masing-masing mereka adalah manusia yang lebih
mulia dari yang lain, karena mereka adalah merupakan umat yang satu sama-sama
menyembah Tuhan yang satu Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Pencipta.


Berdasarkan hal yang tersebut di atas maka manusia pada setiap kurun, masa dan generasi
dapat dibagi kepada dua golongan, yaitu:

1. Golongan mukmin yang merupakan pendukung agama Allah.
2. Golongan kafir yang merupakan penentang agama Allah dan termasuk pengikut setan.

Setiap manusia yang mengikuti seruan Rasul yang diutus kepada mereka, adalah
orang-orang mukmin dan termasuk hizbullah. Mereka sejak dahulu sampai saat ini,
masing-masing kelompok mereka merupakan mata-mata rantai yang sambung
menyambung, sehingga merupakan suatu rantai yang amat panjang, tidak ada
putus-putusnya. Antara mata rantai yang satu dengan mata rantai yang lain dijalin dan
diikat oleh ikatan kepercayaan yang kokoh, yaitu kepercayaan akan keesaan Allah, yang
akhirnya dilanjutkan dan disempurnakan Allah SWT dengan diutus-Nya Nabi Muhammad
saw, sebagai Nabi dan Rasul yang terakhir, sebagaimana firman Allah SWT:

Pada hari ini telah Ku sempurnakan untuk kamu agamamu. dan telah Ku cukupkan
kepadamu nikmat Ku, dan telah Kuridai Islam itu jadi agama bagimu. (Q.S. Al Maidah: 3)

Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu; tetapi dia
adalah Rasulullah dan penutup Nabi-nabi. (Q.S. Al Ahzab: 40)

==============================

17. muhammad membunuh

Jawab :

Dalilnya mana? Mau jadi laskar kristus kok bodoh amat nih domba.. he..3x..! !

Aku yakin kalian mempercayai kebenaran, maka dalam menegakkan kebenaran dalam
kehidupan ini mestilah ada yg dibela dan mestilah ada yg ditindak, demikian logika
berbicara, dan bila kalian tidak setuju dengan pembunuhan yg dilakukan Nabiku
Muhammad saw, ketahuilah bahwa seluruh Nabi nabi adalah pembunuh, Musa as
memerangi ummatnya sendiri yg kufur (saamiriy, Qarun, fir’aun), Isa bin maryam
memerangi pembangkangnya, Daud as, Sulaiman as, dan semua para Nabi, mestilah ada yg
beriman kepadanya, dan ada yg mendustakannya.

Bila ada seorang manusia terkena penyakit menular, dan akan menularkan virus yg
membahayakan banyak orang misalnya, apa yg dilakukan kalian di Negara barat sana?,
mereka membunuhnya!, kenapa?, membahayakan kesehatan ummat manusia, dan
pembunuhan itu adalah bentuk logika yg sehat!. Demikian pula para penyebar fitnah atas
firman Tuhan, mesti dibunuh, karena mereka akan membuat orang lain menjadi kufur pada
tuhan, dan kufur pada tuhan jauh lebih berbahaya dari sekedar penyakit menular, karena
orang yg sakit menular walaupun menjijikkan bisa saja diampuni tuhan, namun orang yg
kufur pada Allah swt berarti mereka musuh Allah swt.

Dan ocehan kalian mengenai Moral itu runtuh dari otak kalian bila disebelah kalian saat ini
berdiri seorang manusia yg terjangkit virus berbahaya yg bila ia bernafas lagi maka ia akan
menularkan milyaran virusnya pada kalian dan jutaan manusia, Niscaya kalian akan
mengambil pisau dan menusukkannya tanpa ampun dan membunuhnya, karena kalian ingin
selamat dan ingin menyelamatkan ummat manusia. Sampai disini Logika pembunuhan
kalian akui bukan…??

Namun Nabi Muhammad saw tidak semudah itu membunuh, beliau saw sangat baik dan
tidak sembarang membunuh, dilarang membunuh wanita dalam peperangan, dilarang
membunuh anak anak, dilarang memukul wajah, dilarang menyerang orang yg tak
bersenjata.., demikian indahnya ajaran Nabiku Muhammad saw!, dan demikian dangkalnya
pemahaman kalian,

mengenai peristiwa Ashma binti Marwan bukanlah perintah Rasul saw, namun perbuatan
Umair bin Adiy ra, karena wanita jahat itu terus memfitnah nabi saw agar orang orang
membencinya, maka berkata umair bin Adiy ra kepada dirinya : “kalau nabi saw selamat
dari perang badr maka aku bersumpah untuk membunuh Ashma binti marwan dari bani
umayyah!”, maka iapun membunuhnya, lalu melaporkannya pada rasul saw dan Rasul saw
menenangkannya, demikian kejadian pd th 2 hijriyah (Isti’ab Juz 3 hal 1218, Tabaqat Kubra
juz 2 hal 27, Al Ishaabah juz 4 hal 721, Assiirah Annabawiyyah Juz 6 hal 49). Wajar saja
wanita ini dibunuh karena ia menentang agama Allah, tak beda dengan Fir’aun, Tsamud,
dan semua penentang agama Allah lainnya, tak dibedakan apakah ia wanita lemah atau ia
raja wibawa, yg dibedakan adalah kadar bahaya fitnahnya pada agama Allah, sebagaimana
kalian di barat bila melihat orang yg terjangkit virus berbahaya langsung membunuhnya,
atau melihat orang pelaku bom bunuh diri, pasti langsung membunuhnya, walaupun ia ibu
menyusui 70 anak sekalipun, dan kalau bom itu disembunyikan diperutnya niscaya manusia
seperti kalian tidak sungkan sungkan merobek perutnya hidup hidup demi mengeluarkan
bom itu, bukankah demikian..?, sampai disini Logika pembunuhan wanita anda akui sebagai
hal yg mesti bukan?.

==============================

18. muhammad berfantasi sex di surga = Ini apa yang dikatakan oleh Muhammad : “Suatu
kali Rasulullah pernah ditanya sahabat tentang hal ini. “Apakah penghuni surga melakukan
persetubuhan?” Beliau menjawab, “Ya, dengan penyemburan yang keras, dengan kemaluan
yang tidak lemas dan dengan syahwat yang tidak terputus, tetapi tidak keluar air mani
sedikitpun, baik dari lelaki atau perempuan. Apabila selesai, perempuan kembali bersih dan
kembali perawan.” (HR. Ibnu Hibban)

Jawab :

Pikirannya sex terus, krna biblenya cabulllllll...!!!!!!!!

Mereka terlalu banyak baca kitab yehezkiel 23:1-5, 18-20

Itu yg bikin mereka otaknya cabul sampai saat ini... ^_^

Al Quran menjelaskan

[44:54] demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari

[52:20] mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka
dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.

[56:22] Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli, [56:23] laksana mutiara yang tersimpan
baik.

kata bidadari melalui kata ganti termuat dalam 5 kelompok ayat Al-Qur’an :

1. wa’indahum qaasiraatu alththharfi ‘iinun, ka-annahunna baydhun maknuunun

[37:48] Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita
matanya, [37:49] seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan dengan
baik.

wa’indahum = dan disisi mereka

qaasiraatu = tidak liar pandangan

atthafri = ujung/mata

‘inun = mata

2. wa’indahum qaasiraatu alththharfi atraabun

[38:52] Dan pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan
sebaya umurnya.

wa’indahum = dan disisi mereka

qaasiraatu = tidak liar pandangan

atthafri = ujung/mata

atraabun = sebaya

3. fiihinna qaasiraatu alththharfi lam yathmitshunna insun qablahum walaa jaannun,
ka-annahunna alyaaquutu waalmarjaanu

[55:56] Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya,
tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang
menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin.

[55:58] Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.

fiihinna = didalamnya mereka

qaasiratu = pendek/menundukkan

athafri = ujung/mata

lam yathmitshunna = tidak/belum menyentuh mereka

insun = manusia

4. fiihinna khayraatun hisaanun, huurun maqshuuraatun fii alkhiyaami

[55:70] Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik.

[55:72] (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah.

fiihinna = didalamnya mereka

khayraatun = baik-baik

hisaanun = bagus-bagus/cantik-cantik

huurun = yang putih/jelita

maqsuuraatun = tersimpan/terpingit

filkhiyaami = dalam mahligai/rumah

5. innaa ansya/naahunna insyaan, faja’alnaahunna abkaaraan, ‘uruban atraabaan

[56:35] Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung

[56:36] dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan.

[56:37] penuh cinta lagi sebaya umurnya.

inna = sesungguhnya Kami

ansya’naahunna = Kami jadikan mereka

insyaa’an = dengan kejadian

faja’alnaahunna = maka kami jadikan mereka

abkaaran = gadis-gadis perawan

Dari kelima kelompok ayat tersebut hanya yang nomer 5 yang secara jelas menyebut objek
yang dimaksud adalah berjenis kelamin wanita, sedangkan keempat ayat lainnya tidak
secara jelas mengindikasikan apakah yang dimaksud adalah wanita atau bukan. Dalam
terjemahan bahasa Indonesia kelompok ayat nomer 5 dibuat penjelasan dalam tanda
kurung ‘bidadari’. Tafsir Jalalain juga memberikan penjelasan bahwa makhluk yang
diciptakan tersebut adalah bidadari sekalipun Al-Qur’an tidak menyebut objeknya, dan kata
‘insyaa’an’ diartikan dengan kata ‘langsung’ yaitu yang diciptakan tanpa melalui proses
kelahiran terlebih dahulu, sedangkan Tafsir Al-Mishbah tidak mengartikannya sebagai
‘bidadari’ dan tetap memakai kata ganti ‘mereka’, sedangkan kata ‘insyaa’an’ ditafsirkan
dengan kata ‘sempurna’, sehingga bunyinya :”Sesungguhnya Kami menciptakan mereka
dengan penciptaan sempurna..”, suatu penafsiran yang belum tentu berarti ‘diciptakan
tanpa melalui proses kelahiran’.

Selanjutnya Ustadz Quraish Shihab menjelaskan kalimat ‘lagi sebaya umurnya’ dengan
menyampaikan hadist diriwayatkan oleh at-Tirmidzi bahwa seorang wanita tua datang
kepada Nabi Muhammad SAW memohon dido’akan agar masuk surga. Nabi menjawabnya
dengan bersabda (dengan tujuan bergurau sambil mengajar) :”Beritahu wanita itu, bahwa
dia tidak akan memasukinya dalam keadaan tua. Sesungguhnya Allah berfirman (lalu beliau
membacakan ayat-ayat diatas) . Hadist ini diriwayatkan juga oleh al-Baihaqi dan
ath-Thabarani, namun oleh Ibnu Hajar dinilai merupakan hadist lemah. Kalau kita merujuk
kepada penjelasan ini maka ‘diduga keras’ wanita yang dimaksud QS[56:35-37] adalah
manusia biasa yang mendapat anugerah surga dan bukan bidadari seperti yang dimaksud
dengan kata ‘huurin ‘iin’ dalam QS[44:54], QS[52:20], QS[56:22].

Dalam keempat kelompok ayat yang lain, Al-Qur’an menyampaikan adanya ‘sesuatu’ di
surga yang mempunyai ciri-ciri : punya pandangan yang tidak liar, jelita matanya ibarat
telur burung unta, berumur sebaya, sopan dan selalu menundukkan pandangan, belum
pernah disentuh manusia, seperti permata yakut dan marjan, yang cantik (atau bagus) ,
putih dan tersimpan dalam mahligai. Kita tentunya boleh saja mengartikan ciri-ciri ini
secara fisik dan harfiah dan itu mempunyai ‘peluang besar’ menuju kepada sosok wanita.
Namun tidak salah juga kalau beberapa ahli tafsir mengartikan ciri-ciri tersebut secara
majaazi, bahwa maksud ‘pandangan tidak liar’ adalah ‘sesuatu’ tersebut punya perhatian
hanya terbatas kepada pasangannya, pandangan yang terbuka lebar penuh perhatian,
murni, tulus dan setia kepada pasangan, intinya betul-betul merupakan ‘sesuatu’ yang
cocok dihati. Keempat kelompok ayat tersebut tidak menjelaskan apa jenis kelamin
‘sesuatu’ itu. Dan ternyata ini juga sejalan dengan pengertian kata ‘huurin ‘iin’. Penjelasan
ini juga tidak membatasi penafsiran bahwa yang dimaksud adalah ‘sesuatu’ yang diciptakan
di surga atau merupakan manusia yang menjadi penghuni surga, baik laki-laki maupun
perempuan.

Tafsir al-Mishbah menjelaskan bahwa kata ‘hur’ adalah bentuk jamak dari kata ‘hauraa’
yang pertama menunjuk kepada jenis kelamin feminin dan yang kedua jenis maskulin. Ini
berarti bahwa kata ‘hur’ adalah kata yang netral kelamin – bisa laki-laki dan bisa
perempuan. Kata ‘hur’ sendiri menurut ar-Raghib al-Ashfahaani adalah tampak sedikit
keputihan pada mata disela kehitamannya (dalam arti yang putih sangat putih dan yang
hitam sangat hitam). Bisa juga ia berarti ‘bulat’, ada juga yang mengartikan ‘sipit’.
Sedangkan kata ‘iin’ adalah jamak dari kata ‘aina’ dan ‘ain’ yang berarti’ bermata besar
dan indah’. Penjelasan kata ‘huurin ‘iin’ berdasarkan arti katanya ternyata sejalan dengan
bunyi ayat lain tentang ‘sesuatu’ yang akan menjadi pasangan manusia yang masuk surga
nantinya.

Kenapa orang Kristen mempertanyakan hal seperti itu? Karena mereka terinspirasi dari
yehezkiel

Yehezkiel 16 : 7 – 8 :
“Engkau menjadi besar dan sudah cukup umur, bahkan sudah sampai pada masa mudamu.
Maka buah dadamu sudah montok, rambutmu sudah tumbuh, tetapi engkau dalam keadaan
telanjang bugil. Maka Aku lalu dari situ dan Aku melihat engkau, sungguh, engkau sudah
sampai pada masa cinta birahi. Aku menghamparkan kain Ku kepadamu dan menutupi
auratmu. Dengan sumpah Aku mengadakan perjanjian dengan engkau, demikianlah firma
Tuhan Allah, dan dengan itu engkau Aku punya.”

Baca lagi Alkitab Yehezkiel 23 : 1 – 5 :

(1). Datanglah firman Tuhan kepadaku :

(2). “Hai anak manusia, ada dua orang perempuan, anak dari satu ibu.

(3). Mereka bersundal di Mesir, mereka bersundal pada masa mudanya, di sana susunya
dijamah-jamah dan dada keperawanannya dipegang-pegang.

(4). Nama yang tertuah ialah Ohola dan nama adiknya ialah Oholiba. Mereka Aku punya
dan mereka melahirkan anak-anak lelakih dan perempuan. Mengenai nama-nama mereka,
Ohola ialah Samaria dan Oholiba ialah Yerusalem.

(5). Zdan Ohola berzinah, sedang ia Aku punya. Ia sangat berahi kepada
kekasih-kekasihnya, kepada ornag Asyur, pahlawan-pahlawan perang.

Yehezkiel 23 : 18 – 20

“Oleh karena ia melakukan persudnalannya dengan terang-terangan dan memperlihatkan
sendiri auratnya, maka Aku menjauhkan diri karena jijik dari padanya, seperti Aku
menjauhkan diri dari adiknya. Ia melakukan lebih banyak lagi persundalannyah sambil
teringat kepada masa mudanya, waktu ia bersundal di tanah Mesir ia berahi kepada
kawan-kawannya bersundal, yang auratnyah seperti aurat keledai dan zakarnya seperti
zakar kuda.”

Untuk Nomor 19-21,, saya minta dalilnya

19. muhammad pernah ingin bunuh diri
20. muhammad tidak diberikan bukti bersunat oleh alquran dan hadis
21. muhammad masih di dalam kubur dan terus didoakan oleh umatnya supaya selamat

==============================

22. muhammad sekarang berada di neraka = Sahih Bukhari Volume 1, Book 12, Number
770

Jawab no 22:

Kita liat coba di dalam Hadis riwayat Anas bin Malik, ia berkata:
“Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: “Aku datang ke pintu surga pada hari
kiamat, lalu aku meminta supaya pintu surga dibuka. Penjaga surga bertanya : “Engkau
siapa?” Saya menjawab: “Muhammad!” Lalu dia berkata : “Saya diperintahkan, supaya
tidak membukakan pintu surga kepada siapapun sebelum engkau”

Allah memberikan jaminan bahwa 10 sahabat Nabi masuk surga:

“Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang petama-tama (masuk Islam) di antara
orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik,
Allah ridho kepada mereka dengan mereka dan mereka ridho kepada Allah. Allah
menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka
kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung.” (Qs At-Taubah : 100)

yesus direbus pake air tinja,

TALMUD YAHUDI

“Pada malam kematiannya, yesus digantung dan 40hari sebelumnya diumumkan bahwa
yesus akan dirajam (dilempari batu) hingga mati karena ia telah melakukan sihir dan telah
membujuk orang untuk melakukan kemusyrikan (pemujaan terhadap berhala)…dia adalah
seorang pemikat, dan oleh karena itu janganlah kalian mengasihaninya atau pun
memaafkan kelakuannya” (TALMUD Sanhedrin 43a)

“yesus ada dalam neraka, direbus dalam kotoran (tinja) panas” (TALMUD Gittin 57a)

Jadi kalau mau jadi laskar kristus itu harus ngerti alkitab juga, jangan pada saat ditanya
alkitab, anda tidak tau apa2, memalukan sekali jadi laskar kristus.

Mungkin itu aja, yang bisa  berikan, semoga Kristen bisa lebih memahami lagi ayat2
Al-Quran. Sebetulnya tanpa disadari, orang Kristen itu mempelajari Al-Quran. Buktinya
mereka bertanya dengan dalil dari Al-Quran.

Semoga bermanfaat



Wassalam